PATI – Ketua Umum Lembaga Penggiat Indonesia Mandiri bernama Hanggoro Prasetyo H.S melihat adanya baliho Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin yang sudah berakhir masa jabatannya, kenapa baliho tersebut masih terpampang jelas di depan kantor Bupati Pati.
Padahal dalam masa jabatan Haryanto dan Saiful Arifin kan sudah habis pada tanggal 22 agustus 2022 dan kini udah di ganti dengan Pj Bupati Pati bernama Henggar Budi Anggoro ST. MT.
“Disinilah, Prokompim Pati terlihat pembiaran terkait baliho tersebut, apa mungkin Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro St. Mt. tidak dianggap sebagai Pj Bupati Pati ???
Hal ini menjadi banyak pertanyaan buat warga masyarakat yang saat melintas di area alun-alun pati.” melihat baliho Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin masih terpasang sampai hari ini belum diganti,” ucap Hanggoro Prasetyo H.S selaku Ketua Umum Lembaga Penggiat Indonesia Mandiri, Minggu (18/9/22).
“Lanjut, Hanggoro Prasetyo H.S saat diwawancarai Awak Media dikantor yang beralamat Desa Panjunan dukuh ngeluk kecamatan Pati Kabupaten Pati, ia menyampaikan sangat prihatin sekali dengan tata kelola Pemda Pati yang terlihat tutup mata dengan adanya baliho Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin masih terpasang.
Kan udah jelas, di tanggal 23 Agustus 2022.” Bupati Pati sudah di gantikan PJ baru yaitu Henggar Budi AnggoroST.MT selaku Bupati Pati.”Tak hanya itu, Masyarakat banyak sekali mengadu ke Lembaga Penggiat Indonesia Mandiri terkait baliho Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin yang terpasang apakah masih boleh???
Padahal masa tugas sudah berakhir, apakah Pj Bupati Pati yang baru bernama Henggar Budi Anggoro ST.MT memang tidak dianggap Bupati Pati sampai detik ini.
“Terlihat jelas,Henggar Budi Anggoro ST.MT yang sudah mulai menjabat di Pati hampir satu bulan ini tetapi kenapa baliho yang dipasang kok masih gambar Bupati Pati Haryanto dan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin.
Apakah gambar Pj Bupati Pati yang baru gambarnya tidak layak dipasang??? hal ini menuai kontroversi dikalangan warga masyarakat Kabupaten Pati,” kata Hanggoro Prasetyo H.S.(@Gus)