Natal Nasional 2025: Gotong Royong dan Kepedulian, Melodi Natal yang Sesungguhnya

Natal Nasional 2025: Gotong Royong dan Kepedulian, Melodi Natal yang Sesungguhnya

Spread the love

Jakarta – Lupakan gemerlap hiasan dan lagu-lagu merdu semata! Natal Nasional 2025 hadir dengan wajah baru yang lebih membumi, menyentuh langsung denyut nadi kemanusiaan. Siap-siap menyaksikan perayaan yang bukan hanya meriah, tapi juga penuh makna, pada 5 Januari 2026 di Tennis Indoor Stadium Senayan.

“Kami ingin Natal tahun ini benar-benar membumi, sederhana, dan berpusat pada aksi kemanusiaan,” tegas Maruarar Sirait, Ketua Umum Panitia, dalam rapat koordinasi yang digelar di Graha PGI, Jakarta, pada Minggu (16/11). Dengan pendanaan yang sepenuhnya berasal dari kontribusi masyarakat, tanpa melibatkan anggaran pemerintah maupun BUMN, semangat gotong royong menjadi fondasi utama perayaan ini.

Dari Panggung ke Lapangan: 70% Program untuk Aksi Sosial!

Pdt. Jason J. Balempapueng, Ketua Pelaksana, menjelaskan bahwa sekitar 70% dari seluruh program akan didedikasikan untuk kegiatan sosial yang konkret. “Pendekatan ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kami ingin nilai-nilai Natal, seperti solidaritas dan kemanusiaan, benar-benar diimplementasikan dan dirasakan oleh masyarakat luas,” ujarnya.

Salah satu fokus utama adalah dukungan untuk rakyat Palestina. Persembahan yang terkumpul selama perayaan akan diserahkan langsung kepada Duta Besar Palestina di Jakarta, sebagai wujud solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap krisis kemanusiaan global.

Menyentuh Hati di Pelosok Nusantara

Tidak hanya itu, Natal Nasional 2025 juga akan menjangkau sepuluh wilayah di Indonesia, termasuk Papua, NTT, Maluku Utara, Mentawai, Nias, dan Kalimantan Barat. Setiap wilayah akan menerima bantuan pendidikan senilai sekitar Rp1 miliar serta seribu paket sembako. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa perayaan Natal memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan di berbagai daerah yang membutuhkan,” tambah Pdt. Jason.

Inklusivitas dan Kebersamaan dalam Perayaan

Perayaan ini dirancang untuk menjadi inklusif, melibatkan tokoh lintas denominasi gereja dan lintas agama. Diperkirakan sekitar 5.000 peserta akan hadir dalam ibadah yang dijadwalkan dimulai pukul 16.30 WIB, dengan kehadiran Presiden Republik Indonesia yang diharapkan pada pukul 18.30 WIB.

Kelompok rentan dan pelayan gereja juga menjadi prioritas. Santunan akan diberikan kepada 500 koster gereja, 500 anak yatim piatu, 500 guru Kristen, 500 guru Katolik, 500 guru Sekolah Minggu, serta 500 penyandang disabilitas.

Merayakan Keberagaman Budaya Indonesia

Untuk mencerminkan kekayaan budaya Indonesia, perayaan akan menampilkan berbagai unsur seni dari Papua, NTT, hingga Tapanuli. Peserta dianjurkan untuk mengenakan pakaian adat jika tidak memiliki seragam khusus. Selain itu, UMKM lokal akan digandeng untuk penyediaan konsumsi, sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi kerakyatan.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti James Riady dan Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari, serta perwakilan dari berbagai organisasi gereja. Liputan media akan didukung oleh Garuda TV, Kompas TV, dan Metro TV, memastikan jangkauan informasi yang luas kepada masyarakat.

Natal Nasional 2025 bukan sekadar perayaan, melainkan panggilan untuk bertindak. Dengan aksi nyata dan empati sebagai inti, mari jadikan momen ini sebagai ruang refleksi dan kontribusi nyata bagi sesama.

Jurnalis: Vicken Highlanders

Editor: Romo Kefas

Sumber: Ashiong P Munthe

 

error: Content is protected !!