Partai Setara Indonesia: Kekuatan Baru dalam Politik Indonesia – Berjuang untuk Semua, Tanpa Diskriminasi

Partai Setara Indonesia: Kekuatan Baru dalam Politik Indonesia – Berjuang untuk Semua, Tanpa Diskriminasi

Spread the love

Jakarta – Di era di mana politik Indonesia seringkali diselimuti kepentingan pribadi, janji palsu, dan sentimen yang memecah belah berdasarkan suku atau agama – kita butuh kekuatan baru yang berbeda, berani, dan benar. Dan tepat di saat itu, Partai Setara Indonesia muncul dengan kehadiran yang tegas di peta politik nasional – membawa pesan yang  tak bisa diabaikan, yang meresapi jiwa bhinneka tunggal ika: “Kita berjuang untuk semua, tanpa diskriminasi – ini adalah komitmen yang di bawa oleh para inisiator dan pendirinya untuk bangsa yang terbelah oleh ketidakadilan.”

Ini bukan sekadar partai baru yang muncul sembarangan. Ini adalah kekuatan baru yang memetik kearifan lokal Indonesia – seperti rambu adiluhung dari Jawa, siri’ na pacce dari Sulawesi, atau gotong royong yang menjadi jiwa bangsa – sambil tetap berlandaskan nilai-nilai agama yang mengajarkan kasih, keadilan, dan kebenaran. Partai Setara Indonesia hadir untuk menggantikan politik “untuk diri sendiri” dengan politik “untuk semua” – sesuai dengan nilai muafakat dan UUD 1945 Pasal 28I yang menjamin hak setiap orang untuk tidak dikenai diskriminasi dan mendapatkan perlakuan yang setara. Bayangkan: bangsa di mana semua orang, tanpa pandang suku, agama, ras, atau golongan, bisa hidup dengan damai, sejahtera, dan benar-benar merasa “ada tempatnya”. Itu bukan mimpi – itu adalah visi yang mereka bawa, dan misi yang mereka jalankan dengan kekuatan yang nyata dan terarah.

“Bangsa Indonesia yang beragam bisa hidup bersama dalam damai, sejahtera, harmonis, tenteram, dan aman.”

Kalimat itu sederhana tapi punya kekuatan yang mendalam – sejalan dengan bhinneka tunggal ika yang menjadi lambang bangsa dan UUD 1945 Pasal 2 yang menegaskan kemanusiaan yang adil dan beradab. Sebagai kekuatan baru dalam politik Indonesia yang bernafaskan Kristen dan memperjuangkan politik kebangsaan, visi ini mencerminkan amanat Pendiri bangsa dan ketentuan konstitusi untuk membangun negara yang adil dan penuh rasa hormat antar warga – tanpa diskriminasi apa pun. Di tengah kondisi politik yang seringkali dipanaskan oleh sentimen suku atau agama – di mana perbedaan jadi alasan untuk memecah belah – visi ini seperti angin segar yang mengingatkan kita pada kearifan “lathi na lojong, beber na lestari” (bicaralah dengan makna agar abadi). Ia berkata dengan tegas: “Keragaman bukan masalahnya – masalahnya adalah bagaimana kita hidup berdampingan dengan penuh rasa hormat, seperti yang diajarkan nenek moyang kita dan diatur dalam konstitusi kita.”

Visi ini tidak cuma ngomongin “damai” secara abstrak – tapi damai yang bikin semua orang merasa aman, bebas mengekspresikan identitas budaya dan agama, dan bisa berkembang tanpa takut. Dan ini adalah harapan yang dibawa oleh Partai Setara Indonesia sebagai pembangun harmonis yang serius, yang menghargai setiap suku dan agama sebagai bagian dari kekayaan bangsa.

Jika visi adalah tujuan, maka misi Partai Setara Indonesia adalah jalan raya yang jelas dan penuh semangat – setiap poinnya meresapi nilai budaya Indonesia, sesuai dengan kondisi politik yang ada, dan tetap selaras dengan konstitusi serta amanat Pendiri bangsa. Sebagai kekuatan baru dalam politik Indonesia, setiap misi ini menunjukkan komitmen mereka untuk “berjuang untuk semua, tanpa diskriminasi”:

Bayangkan: apa gunanya hukum jika hanya melindungi yang kuat? Apa gunanya kebijakan ekonomi jika hanya bikin orang kaya makin kaya – sedangkan petani di pedesaan tetap miskin? Sebagai kekuatan baru yang memperjuangkan kesetaraan sesuai UUD 1945 Pasal 28B dan 28I, Partai Setara Indonesia bersuara dengan kekuatan yang tidak bisa ditolak: “Keadilan harus meresap ke setiap sudut kehidupan – dari pasar tradisional di desa hingga gedung parlemen di ibukota, sesuai dengan apa yang diatur dalam konstitusi kita – untuk semua orang, tanpa diskriminasi.”

Ini bukan omong kosong. Ini tentang petani yang bisa menjual hasil panennya dengan harga layak, tentang pekerja yang bisa mendapatkan gaji yang adil, tentang warga yang bisa mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir miskin. Dan Partai Setara Indonesia hadir sebagai pejuang keadilan yang tidak akan mundur.

Banyak warga Indonesia punya hak secara hukum (sesuai UUD 1945), tapi di kenyataan? Tidak. Perempuan yang masih dianggap “kurang cakap” untuk jabatan tinggi. Anak muda dari keluarga miskin yang tak punya kesempatan kuliah. Warga etnis minoritas yang terpinggirkan. Sebagai kekuatan baru yang berjuang untuk semua, Partai Setara Indonesia berkata dengan tegas, mengutip kearifan Sulawesi siri’ na pacce (hormat dan saling menghargai) dan sesuai UUD 1945 yang menjamin hak setara: “Kita tidak akan diam melihat hak orang diinjak-injak – kita akan berjuang sampai setiap orang mendapatkan perlakuan yang setara, tanpa pandang status atau latar belakang, seperti yang diamanatkan oleh konstitusi.”

Karakter ini yang membuat misi ini kuat: ia tidak hanya mempertahankan hak secara teori, tapi berjuang agar hak itu bisa dirasakan. Dan ini adalah janji yang dibawa oleh Partai Setara Indonesia sebagai pembela hak asasi manusia yang berkarakter.

Ini adalah poin inti dari komitmen “berjuang untuk semua, tanpa diskriminasi”. Di Indonesia, diskriminasi berdasarkan suku, agama, atau golongan masih sering terjadi – dari tuduhan sembarangan hingga penolakan pekerjaan. Sebagai kekuatan baru dalam politik Indonesia, Partai Setara Indonesia mengangkat suaranya dengan kekuatan yang tegas, sesuai UUD 1945 Pasal 28I yang secara tegas melarang diskriminasi, mengingatkan pada bhinneka tunggal ika: “Diskriminasi adalah musuh bersama bangsa – dan kita akan melawannya sampai habis, karena perbedaan kita adalah kekuatan, bukan alasan untuk memecah belah, dan konstitusi kita jelas mengatur hal ini!”

Narasi ini bikin pembaca merasa terwakili – terutama mereka yang pernah merasakan ketidakadilan – dan Partai Setara Indonesia hadir sebagai pemerang diskriminasi yang tegas.

Kesetaraan bukan berarti semua orang sama – tapi semua orang punya kesempatan yang sama. Sebagai kekuatan baru yang berjuang untuk semua, Partai Setara Indonesia fokus pada akses yang setara di:

– Pendidikan: agar anak muda dari keluarga miskin bisa kuliah tanpa beban, sesuai gotong royong dan UUD 1945 Pasal 31 yang menjamin hak pendidikan.
– Ekonomi: agar pengusaha kecil bisa mendapatkan modal dan pasar, seperti arisan yang saling membantu.
– Politik: agar semua kelompok bisa berpartisipasi, sesuai muafakat dan UUD 1945 Pasal 28J yang menjamin hak berpartisipasi dalam kehidupan bernegara.
– Hukum: agar semua orang bisa mengakses keadilan tanpa khawatir biaya, sesuai UUD 1945 Pasal 28H yang menjamin hak akses keadilan.

Ini selaras dengan amanat Pendiri bangsa dan ketentuan konstitusi untuk membangun negara yang makmur dan adil bagi semua, membuat narasi ini kuat karena ia menangani akar masalah kesenjangan sosial. Dan Partai Setara Indonesia hadir sebagai pembangun kesempatan yang adil.

Misi terakhir ini menambah karakter spiritual yang khas Indonesia – negara yang memiliki agamafilosofis di mana keyakinan Tuhan menjadi dasar kehidupan. Sebagai kekuatan baru yang bernafaskan Kristen dan berjuang untuk semua, damai sejahtera yang dicari berlandaskan nilai kasih Tuhan, tapi tetap sesuai dengan UUD 1945 Pasal 1 yang menegaskan ketuhanan yang maha esa dan kebebasan beragama – damai yang membawa kehormatan bagi setiap orang dan kemuliaan bagi Tuhan, sesuai dengan kearifan “beriman dan beramal” yang diajarkan semua agama. Ini menunjukkan bahwa Partai Setara Indonesia memahami realitas politik Indonesia, di mana agama memiliki peran penting – dan mereka hadir sebagai pembangun damai yang berlandaskan keyakinan dan politik kebangsaan sesuai konstitusi.

Visi dan misi Partai Setara Indonesia tidak hanya sekadar teks di brosur politik. Ini adalah komitmen yang diucapkan dengan komitmen untuk “berjuang untuk semua, tanpa diskriminasi” dan membangun bangsa yang benar-benar adil, setara, dan damai. Meskipun bernafaskan Kristen, sebagai kekuatan baru dalam politik Indonesia, partai ini tetap tegas memperjuangkan kesetaraan sesuai ketentuan Konstitusi Indonesia dan amanat Pendiri bangsa – membuktikan bahwa agama bisa menjadi dasar untuk membangun negara yang lebih baik, bukan alasan untuk memecah belah.

Di tengah dinamika politik Indonesia yang seringkali bingung, kekuatan baru seperti ini yang punya narasi yang jelas, menggugah, dan meresapi nilai budaya serta konstitusi kita sangat dibutuhkan. Karena pada akhirnya, kesetaraan dan kebebasan dari diskriminasi bukan hanya hak asasi manusia – tapi juga kunci untuk membuat Indonesia menjadi negara yang makmur, hormat, dan dihormati di mata dunia. Dan Partai Setara Indonesia hadir sebagai kehadiran baru yang akan mengubah wajah politik negara – tidak hanya bicara, tapi juga bertindak, dengan jiwa bhinneka tunggal ika yang selalu menyala dan kepatuhan pada konstitusi yang tidak goyah!

“Kita tidak hanya bicara tentang berjuang untuk semua tanpa diskriminasi – kita akan buktikan dengan semua kekuatan yang kita punya, dengan nilai-nilai kearifan lokal, semangat gotong royong, dan kepatuhan pada Konstitusi Indonesia, bahwa itu bisa diwujudkan untuk semua warga Indonesia!”

(*)

error: Content is protected !!