Kota Bekasi – Debat kandidat Pilkada Kota Bekasi yang disiarkan di salah satu televisi swasta pada Jumat, 1 November 2024, menampilkan dominasi Paslon nomor urut 3, Tri Adhianto. Tri dianggap berhasil menguasai debat dengan penampilan tegas, lugas, dan solusi program yang menarik perhatian publik.
Dondy Rivaldi, peneliti dari Lembaga Kajian Indonesia Tetap Satu, memuji kemampuan Tri dalam menjelaskan visi dan misi dengan jelas, sehingga mudah dipahami oleh pemirsa. “Paparan Paslon 3 sangat konkret dan mudah dicerna oleh masyarakat Bekasi,” ujar Dondy melalui pesan singkat.
Salah satu gagasan unggulan yang ditonjolkan adalah program untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi. Tri memaparkan rencana investasi yang dapat menarik minat anak muda dengan berbagai kegiatan, termasuk acara dan pameran yang inovatif. Dondy menilai program ini relevan karena Kota Bekasi minim destinasi wisata alam, sehingga upaya menghadirkan kegiatan yang menarik adalah langkah strategis.
Namun, Dondy juga mengomentari pendekatan Paslon lainnya yang dirasa kurang efektif. Menurutnya, Paslon nomor urut 1, Heri Sholihin, cenderung menyerang lawan secara pribadi tanpa memberikan solusi konkret bagi masyarakat. “Paslon 1 terlihat terjebak dalam keinginan menyerang secara personal, tetapi kurang substansi,” imbuhnya.
Sementara itu, Paslon nomor urut 2 dinilai hanya bertahan dan tidak mampu mengusung visi yang kuat. Dondy menilai mereka tampak bingung saat ditanya program investasi, bahkan mengalihkan fokus dengan menyebut banyak menteri dari partainya. “Respons ini tidak relevan dan terkesan kurang cerdas,” ujar Dondy menutup komentarnya.
Debat ini menyoroti bahwa Paslon nomor urut 3 berhasil menonjol dengan gagasan konkret dan strategi investasi yang menarik. Di sisi lain, pesaingnya terlihat kurang mengedepankan ide segar, membuat Tri Adhianto semakin dipercaya sebagai kandidat yang siap membawa perubahan nyata bagi Kota Bekasi. [R_KFS74D]