Persatuan Siswa Siswi Kristen Sekota Bandung gelar KKR dalam rangka "kenaikan Tuhan Yesus".

Persatuan Siswa Siswi Kristen Sekota Bandung gelar KKR dalam rangka “kenaikan Tuhan Yesus”.

Spread the love

Bandung – KlikBerita.net Persatuan siswa siswi Kristen sekota Bandung mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) tahunan dalam rangka kenaikan Tuhan Yesus ke surga pada Jumat, 26 Mei 2023 pukul 17.00-selesai, bertempat di Gedung Istana Muara, Jalan Muara Baru no.8, dengan pembicara Pdt. Raman Saragih,M.Th. Adapun tema yang diusung adalah mempersiapkan kedatangan Yesus yang kedua kalinya.

Dalam pembukaannya pendeta Raman Saragih,M.Th mengatakan, “Kita baru saja merayakan kenaikan Yesus ke surga untuk menyediakan tempat bagi kita. Dan Ia berjanji kelak akan datang kembali untuk menjemput kita semua. Dan ini merupakan detik-detik terakhir menjelang kedatangan Yesus untuk kedua kalinya.” Ada satu lagu bagus dengan kata-kata sebagai berikut:

Hendaklah engkau jaga- jagalah
Sedia lampu dengan minyaknya
Karna dengan sekejab, kedengaranlah gegap. Mempelai Laki – laki datang lah.

Tetapi sebelum kedatangan Yesus Kristus untuk kedua kalinya ditandai dengan deru perang di mana-mana, kerusakan moralitas, kawin cerai, kegoncangan ekonomi, bencana alam, munculnya penyakit yang aneh-aneh dan munculnya antikristus. Kita semua tahu bahwa dunia baru saja dihantam oleh covid 19 yang meluluh lantakkan sendi-sendi kehidupan di seluruh dunia. Dan hal ini menimbulkan ketakutan dan kecemasan yg luar biasa. Dalam menghadapi semuanya itu adakah iman di bumi. Siap sedialah karena Yesus akan datang segera. Adapun ayat-ayat Alkitab yang menjadi bahasan terambil dari Injil Matius.

Matius 24:37-44 (ILT) “Dan, sebagaimana pada zaman Nuh, demikian pulalah kedatangan Anak Manusia akan terjadi. Sebab, sebagaimana mereka hidup pada hari-hari sebelum air bah: makan dan minum, kawin dan dikawini, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,
dan mereka tidak menyadari sampai air bah itu datang dan melenyapkan semuanya; demikian pulalah kedatangan Anak Manusia akan terjadi.
Pada waktu itu akan ada dua orang di ladang, yang satu diangkat dan yang satu dibiarkan. Dua orang perempuan sedang menggiling dengan batu kilangan, yang satu diangkat dan yang satu dibiarkan. Oleh karena itu, berjaga-jagalah, karena kamu tidak mengetahui kapan waktunya Tuhanmu datang. Dan kamu mengetahui hal itu, bahwa jika seorang tuan rumah sudah mengetahui pada jam berapa pencuri datang, ia akan berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
Sebab itu kamu juga, bersiapsedialah, karena Anak Manusia datang pada waktu yang tidak kamu duga.”

Karena itu dalam masa-masa menjelang ini ada beberapa hal yang harus kita perhatikan:

1. Kita harus menjadi penghuni surga melalui kelahiran baru.
Apakah kita sudah mengundang Yesus untuk tinggal dan hidup dalam diri kita? Apakah kita sdh dilahirkan kembali dari air dan Roh? Karena melalui kelahiran baru inilah kita menjadi anak – anak Tuhan dan dimerdekakan.

2. Hidup dalam kekudusan dan kebenaran.
Yang dapat menguduskan kita adalah Firman dan Roh Kudus. Bukan rokok kudus. Pendeta Raman dengan tegas mengatakan, “Kalau benda mati saja tidak mampu dilawan bagaimana saudara bisa mengusir setan-setan dan roh-roh jahat? Yang berkuasa menguduskan kita bukan organisasi gereja tetapi Yesus yg adalah kebenaran itu sendiri. Kita sebagai mempelai Kristus harus hidup dalam kekudusan.

Kata pendeta Raman lagi, saat masih sekolah SMP saya sudah menjadi pemabok dan bandar judi. Sekalipun org tua saya adalah majelis gereja. Tetapi jabatan org tua saya tidak mampu mengubah hidup saya. Hanya Yesus yang mampu mengubah dan memerdekakan saya. Pengantin pria akan segera datang karena itu berjaga jagalah. Apakah anda sudah siap dan hidup dalam kekudusan serta kebenaran ketika Yesus datang. Kita semua harus bisa menyangkal diri dalam masa-masa penantian ini. Bertobat sungguh-sungguh.

Wahyu 22:11-12 (ILT) Siapa yang berbuat salah, biarlah dia tetap berbuat salah, dan siapa yang berbuat najis, biarlah dia tetap berbuat najis, dan siapa yang adil, biarlah dia tetap berbuat adil, dan siapa yang kudus, biarlah dia tetap dikuduskan.

Dan lihatlah, Aku datang segera! Dan upah-Ku ada bersama-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang sesuai dengan pekerjaannya.

3. Serahkan segala kekuatiranmu kepada Tuhan.

Tak dapat dipungkiri dalam kehidupan ini kita menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Akan tetapi jangan biarkan hal-hal dunia ini menghilangkan sukacita dan merusak keimananmu. Kita harus menunjukkan perbedaan untuk tetap hidup benar di tengah-tengah dunia yang tidak benar ini. Tanpa kekudusan dan kebenaran tdk seorang pun yg dpt masuk surga. Demikian kata pendeta Raman Saragih,M.Th

Pewarta Johan Makonda,S.Miss.,M.Th

Editor Kefas Hervin Devananda

error: Content is protected !!