Ambon – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon terus mengembangkan potensi warga binaan melalui program pembinaan kemandirian. Salah satu program unggulan yang kini semakin berkembang adalah produksi kursi sofa, yang menjadi bagian dari upaya penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di lingkungan rutan.
Program ini telah menarik perhatian masyarakat luas karena produk sofa yang dihasilkan warga binaan memiliki kualitas bersaing dan tampilan menarik. Permintaan pasar yang terus meningkat menjadi bukti bahwa hasil karya dari balik tembok penjara mampu bersaing di luar.
Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, Rabu (28/08/2025) mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi pembinaan yang menekankan pada pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami ingin memastikan warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan bekal keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas. Produksi sofa ini salah satunya,” jelas Ferdika.
Melalui pelatihan rutin dan pendampingan teknis, para warga binaan diajarkan proses pembuatan sofa dari tahap awal hingga finishing, termasuk aspek desain dan pemasaran. Hasilnya, produksi semakin meningkat dari waktu ke waktu, bahkan mulai dilirik sebagai potensi usaha berkelanjutan setelah masa pidana berakhir.
“Pesanan datang dari masyarakat umum, dan dari keluarga warga binaan sendiri yang memesan. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap kualitas produk kami semakin tinggi,” tambah Ferdika.
Sementara itu, salah satu Warga Binaan H.N mengaku senang bisa dilibatkan dalam program Rutan Ambon yang sangat bernilai positif ini. Karena program ini, bukan hanya berguna saat dirinya masih menjalani masa tahanan di Rutan Ambon saja, tetapi nantinya juga bermanfaat pasca dirinya bebas.
“Melalui program ini, saya merasa lebih berguna. Hasil karya saya bisa dibeli orang di luar, dan itu membuat saya bangga. Saya tidak ingin mengulang kesalahan yang dulu,” ucap H.N.
Program UMKM ini bukan hanya memberi dampak ekonomi bagi warga binaan, tetapi juga menjadi jembatan untuk membangun rasa percaya diri, tanggung jawab, dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Produk-produk yang dihasilkan tak hanya dijual, tetapi juga dipamerkan dalam berbagai kegiatan promosi hasil karya warga binaan.
Dengan terus meningkatnya produksi dan permintaan sofa, Rutan Ambon berkomitmen untuk memperluas kapasitas pelatihan dan membuka lebih banyak peluang usaha bagi warga binaan. Harapannya, setelah bebas nanti, mereka bisa mandiri dan bahkan menjadi pelaku usaha baru di tengah masyarakat. (R)