Rawat Warisan Budaya, Bupati Sampang Lepas Parade Daul Combodug Du Malem E Sampang 2025

Rawat Warisan Budaya, Bupati Sampang Lepas Parade Daul Combodug Du Malem E Sampang 2025

Spread the love

SAMPANG – Suasana penuh semarak mewarnai Alun-alun Trunojoyo Sampang pada Sabtu malam (6/4), saat Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, secara resmi melepas Parade Daul Combodug “Du Malem È Sampang” Tahun 2025, Sabtu (5/4/2025).

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Sampang H. Ahmad Mahfudz, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Forkopimda Sampang, Ketua TP PKK Kabupaten Sampang, Ketua DWP Kabupaten Sampang, Kepala Disporabudpar Sampang, Tokoh Masyarakat, sejumlah organisasi dan para sponsor pendukung.

Kegiatan yang menjadi agenda tahunan ini kembali digelar dalam nuansa kemeriahan Hari Raya Idulfitri 1446 H, menampilkan seni musik tradisional khas Sampang yang telah menjadi identitas budaya masyarakat Madura.

Acara tahun ini berlangsung dua malam, yaitu pada tanggal 5 dan 6 April 2025. Pada malam pertama, 29 peserta menghidupkan rangkaian kegiatan dengan antusiasme tinggi, sedangkan pada malam kedua, 38 peserta turut meramaikan, menandai momentum pelestarian budaya dan semangat gotong royong di tengah masyarakat Sampang.

Dalam sambutannya, Bupati Slamet Junaidi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya parade budaya ini. Ia menegaskan bahwa Parade Combodug bukan sekadar hiburan, tetapi merupakan upaya konkret untuk melestarikan warisan budaya sekaligus mendukung sektor ekonomi kreatif dan pariwisata lokal.

“Semoga semarak malam ini tidak hanya menjadi ekspresi rasa syukur dalam menyambut Idulfitri, tetapi juga menjadi bentuk kebanggaan kita terhadap seni pertunjukan musik tradisional Sampang,” ujar Bupati di hadapan ribuan penonton yang memadati alun-alun.

Bupati juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan secara profesional, sehingga mampu menjadi magnet wisata dan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di Sampang.

Parade ini menampilkan berbagai grup musik daul combodug yang menunjukkan kreativitas serta kekompakan dalam memainkan alat musik tradisional dengan irama yang dinamis dan energik. Ribuan warga tampak antusias menyaksikan pertunjukan yang telah menjadi kebanggaan masyarakat Sampang itu.

Parade Daul Combodug “Du Malem È Sampang” tahun ini kembali membuktikan bahwa seni tradisional tetap hidup dan relevan di tengah masyarakat modern. Semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas seni menjadi kunci keberhasilan terselenggaranya event ini. (rsa)

error: Content is protected !!