Samarinda Gempar! CV. ODIS dan Unmul Kolaborasi Hadirkan Standar Baru Pendamping UMKM, Siap Dongkrak Ekonomi Lokal

Samarinda Gempar! CV. ODIS dan Unmul Kolaborasi Hadirkan Standar Baru Pendamping UMKM, Siap Dongkrak Ekonomi Lokal

Spread the love

Samarinda, 23 Oktober 2025 – Gemuruh semangat membara di Hotel Puri Senyiur Samarinda! Puluhan dosen Universitas Mulawarman (Unmul) baru saja menorehkan sejarah dengan mengikuti Sertifikasi Skema Pendamping UMKM Muda yang diinisiasi oleh CV. ODIS, berkolaborasi dengan LSP Manisku Mandiri. Sebuah langkah revolusioner untuk mencetak SDM unggul yang siap mendongkrak UMKM lokal ke level berikutnya!

Unmul dan CV. ODIS Bersatu Padu: Lahirkan Pendamping UMKM Kelas Dunia

Acara dibuka dengan penuh kharisma oleh Bapak Rusliansyah, MM, Ketua UPA Perkasa Unmul. Dalam orasinya, beliau menegaskan bahwa ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan game changer untuk membangun ekosistem kompetensi di kampus.

“Dosen bukan lagi menara gading, tapi agen perubahan yang mendampingi UMKM muda agar survive dan berjaya! Kami ingin semangat ini menular ke seluruh dosen, khususnya yang membidangi kewirausahaan, agar mereka mampu melahirkan entrepreneur sejati,” seru Rusliansyah dengan nada bersemangat.

Menurutnya, sertifikasi ini adalah bukti nyata sinergi kampus dan dunia usaha. Unmul tidak hanya menjadi kawah candradimuka ilmu pengetahuan, tetapi juga pusat inkubasi pendamping dan pelaku usaha yang siap terjun ke medan perang bisnis.

18 Dosen Unmul Unjuk Gigi: Kompetensi Diuji, Sertifikasi Diraih!

Sebanyak 14 pendamping UMKM Muda dan 4 pendamping kewirausahaan industri—semuanya dosen pilihan dari UPA Perkasa Unmul—berpartisipasi dalam acara akbar ini. Setelah melewati pelatihan intensif, mereka diuji habis-habisan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi resmi dari BNSP.

Ir. Asep Sopandi, MM, asesor nasional kawakan dari TUK Sewaktu CV. ODIS, menjadi algojo yang menguji para peserta. Mulai dari uji teori yang bikin kepala berasap, wawancara mendalam yang mengupas habis pengalaman, hingga simulasi praktik pendampingan di lapangan yang menguji nyali. Semua aspek dinilai: analisis usaha, komunikasi, perencanaan bisnis, strategi pemasaran, hingga etika profesi.

CV. ODIS: Komitmen untuk UMKM Naik Kelas!

Direktur CV. ODIS, Mohammad Sofyan, menjelaskan bahwa sertifikasi ini adalah wujud komitmen lembaganya untuk meningkatkan kualitas pendamping UMKM melalui standar kompetensi nasional.

“Kami ingin memastikan bahwa pendamping UMKM bukan sekadar punya niat baik, tapi juga skill teknis dan metodologis yang teruji. Pendamping kompeten akan menjadi problem solver bagi UMKM yang menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks,” tegas Sofyan.

Sofyan juga membocorkan rencana besar CV. ODIS, yaitu melanjutkan sertifikasi ke level yang lebih tinggi: Skema Pendamping UMKM Madya Bidang Pemasaran.

“Kami ingin menciptakan ekosistem pendamping yang mampu memberikan nilai tambah bagi UMKM, terutama dalam hal pemasaran digital dan manajemen usaha,” jelasnya.

Tidak hanya itu, CV. ODIS juga berencana menyertifikasi tenaga kependidikan di bidang Pelayanan Prima dan CRM. Tujuannya? Agar seluruh civitas akademika Unmul dapat berkontribusi aktif dalam memberikan layanan pendidikan dan pendampingan yang profesional.

Unmul Siapkan Amunisi: Lahirkan Asesor Kompetensi dari Kampus Sendiri!

Mohammad Sofyan juga menyatakan dukungan penuh CV. ODIS terhadap rencana UPA Perkasa Unmul untuk mencetak asesor kompetensi dari lingkungan kampus.

“Kami siap memfasilitasi UPA Perkasa untuk menghasilkan asesor yang akan disertifikasi oleh Master Asesor dari BNSP. Ini adalah langkah brilian agar kampus memiliki sumber daya asesor mandiri yang mampu menilai dan mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan,” ujarnya dengan antusias.

Langkah ini disambut meriah oleh peserta dan pihak kampus. Mereka yakin bahwa ini akan mempercepat transformasi Unmul menjadi lembaga yang adaptif terhadap sistem sertifikasi nasional berbasis kompetensi.

UMKM Kaltim Siap Terbang Tinggi: Berkat Pendamping Berlisensi!

Kegiatan sertifikasi ini memiliki dampak yang sangat besar bagi peningkatan daya saing UMKM di Kalimantan Timur. Dengan ekonomi yang didukung oleh sektor jasa dan perdagangan, kehadiran pendamping profesional menjadi kebutuhan yang mendesak.

Pendamping adalah jembatan emas antara pelaku UMKM dan berbagai stakeholder: pemerintah, lembaga keuangan, hingga institusi pendidikan. Dengan pendamping yang kompeten, UMKM diharapkan dapat mengembangkan bisnisnya secara mandiri dan berkelanjutan.

“Pendamping yang tersertifikasi akan memberikan arahan dan solusi yang tepat sasaran bagi UMKM, bukan sekadar berdasarkan insting, tapi dengan pendekatan ilmiah dan terukur,” jelas Ir. Asep Sopandi, MM, sang penguji kompetensi.

Menurut Asep, pendamping berkualitas tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga menjadi mitra belajar bagi UMKM dalam mengelola bisnisnya secara strategis. Dengan sinergi yang kuat antara dunia pendidikan dan dunia usaha, UMKM Kaltim siap terbang tinggi!

Unmul: Kampus yang Menginspirasi, Lahirkan Entrepreneur Sejati!

Kegiatan ini menegaskan peran penting perguruan tinggi sebagai motor penggerak pembangunan berbasis kewirausahaan. Melalui sertifikasi pendamping, dosen tidak hanya mengajarkan teori bisnis, tetapi juga menerapkan ilmunya dalam membina UMKM muda secara langsung.

“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa Unmul memiliki dosen yang bukan hanya jago teori, tetapi juga memberikan contoh nyata dalam dunia kewirausahaan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mencetak lulusan yang mandiri dan siap berkompetisi,” pungkas Rusliansyah.

Menuju SDM Unggul: Sertifikat BNSP Jadi Bukti!

Para peserta yang dinyatakan kompeten akan menerima sertifikat resmi dari BNSP. Sertifikat ini bukan sekadar kertas berharga, tetapi juga bukti pengakuan nasional atas kemampuan mereka dalam mendampingi UMKM muda dan mengembangkan kewirausahaan industri. Ini adalah tolok ukur profesionalisme yang akan mereka bawa dalam menjalankan peran di masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran tanpa henti, kegiatan sertifikasi ini bukan hanya tentang mendapatkan sertifikat, tetapi tentang membangun budaya kompetensi di lingkungan akademik dan dunia usaha.

CV. ODIS, LSP Manisku Mandiri, dan UPA PERKASA Unmul bertekad untuk terus menggelar program ini agar semakin banyak pendamping, dosen, dan tenaga kependidikan yang memiliki sertifikasi profesional di bidangnya masing-masing.

Langkah ini adalah fondasi yang kokoh untuk mewujudkan visi besar: membangun generasi pendamping UMKM yang cakap, adaptif, dan memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi bangsa.

Jurnalis: Vicken Highlanders
Editor: Romo Kefas
Sumber: CV. ODIS

error: Content is protected !!