Satgas Pamtas Gandeng Petani Fatuba'a: Panen Cabai Jadi Simbol Kemanunggalan TNI di Tapal Batas!

Satgas Pamtas Gandeng Petani Fatuba’a: Panen Cabai Jadi Simbol Kemanunggalan TNI di Tapal Batas!

Spread the love

Belu, NTT – Di tengah hamparan lahan cabai yang membara semangat, sinergi antara Satgas Pamtas RI–RDTL Sektor Timur Yonarmed 12 Kostrad dan petani Desa Fatuba’a, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) membuahkan hasil manis. Aksi panen cabai bersama ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan simbol kedekatan TNI dengan rakyat serta komitmen bersama menjaga ketahanan pangan di wilayah perbatasan. Kamis (30/10/2025).

Di bawah terik matahari, para prajurit berseragam loreng bahu-membahu dengan petani lokal memanen cabai yang ranum. Tawa dan canda menghiasi suasana, mencerminkan keakraban yang terjalin erat. Lebih dari sekadar membantu panen, kehadiran Satgas Pamtas juga memberikan suntikan motivasi bagi para petani untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas lahan mereka.

“Kami sangat senang dan terbantu dengan kehadiran bapak-bapak TNI. Selain membantu panen, kami juga mendapat ilmu tentang cara merawat tanaman cabai agar hasilnya lebih baik,” ujar salah seorang petani Desa Fatuba’a dengan wajah sumringah.

Danyonarmed 12 Kostrad, Letkol Arm. Dr. Erlan Wijatmoko, S.H., M.Han., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen TNI untuk selalu hadir di tengah masyarakat. “Kami ingin memberikan kontribusi positif bagi masyarakat perbatasan, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan. Melalui kegiatan ini, kami berharap hubungan baik antara Satgas dan warga semakin erat, serta dapat mendukung ketahanan pangan nasional dari wilayah perbatasan,” tegasnya.

Selain membantu panen, personel Satgas juga memberikan edukasi ringan tentang pentingnya menjaga kesuburan tanah dan kebersihan lingkungan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sinergi antara Satgas Pamtas dan petani Fatuba’a ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan adalah kunci untuk mencapai kemajuan. Dengan semangat gotong royong, mereka bahu-membahu membangun wilayah perbatasan yang mandiri dan sejahtera.

Jurnalis: Vicken Highlanders
Editor: Romo Kefas

error: Content is protected !!