BELITUNG – Kasus dugaan jual beli lahan di kawasan PT Timah Tbk, yang kini menjadi perkebunan kelapa sawit milik pengusaha Rudi Ayam, terus bergulir. Budhiarto, seorang pria yang merasa namanya dicatut dalam pusaran masalah ini, menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk membersihkan nama baiknya.
Lahan yang menjadi sengketa ini berlokasi di Dusun Air Mungkui, Desa Bulu Tumbang, Kecamatan Tanjungpandan. Area tersebut diketahui berada dalam wilayah konsesi PT Timah, anak perusahaan holding tambang MIND ID. Saat ini, lahan tersebut telah dipasangi plang penyitaan oleh Kejaksaan Negeri Belitung.
Budhiarto, yang merasa dirugikan atas pencatutan namanya, mengungkapkan kekesalannya. Dilansir dari wawancara babelterkini.com pada Selasa (21/10/2025), Budhiarto mengaku telah dipanggil oleh penyidik Polres Belitung terkait laporan yang diajukan oleh Rudi Ayam. Dalam laporan tersebut, Budhiarto disebut sebagai pemilik awal lahan berdasarkan akta pelepasan hak (APH) dan permohonan pembebasan lahan yang diajukan ke PT Timah.
“Saya tidak pernah mengajukan permohonan pembebasan lahan kepada PT Timah, apalagi menandatangani dokumen APH. Saya juga tidak tahu di mana lokasi pasti lahan itu,” tegas Budhiarto, membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Meski demikian, Budhiarto mengakui bahwa dirinya sempat menerima titipan dokumen dari seseorang bernama Anam, yang kemudian diserahkan kepada Rudi Ayam. Ia juga membenarkan adanya transfer uang sebesar Rp500 juta dari Rudi Ayam ke rekeningnya.
“Saya hanya dititipi dokumen oleh Anam untuk diberikan ke Rudi Ayam. Saya tidak berani membuka isinya,” ujarnya. “Memang ada uang Rp500 juta masuk ke rekening saya, tapi uang itu langsung saya tarik dan serahkan ke Anam. Saya tidak tahu itu uang apa,” imbuhnya.
Merasa menjadi korban pencatutan nama dan dirugikan dalam kasus ini, Budhiarto menegaskan bahwa ia akan melaporkan persoalan ini secara resmi ke Polres Belitung. Ia berharap, langkah hukum ini dapat membawa keadilan dan memulihkan nama baiknya.
“Saya akan menempuh jalur hukum untuk membuktikan bahwa saya tidak terlibat dalam masalah ini. Saya ingin nama saya bersih,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak yang disebut dalam pemberitaan masih dalam upaya konfirmasi. Perkembangan kasus ini akan terus kami pantau dan laporkan. (red)