Kota Bekasi,21 Oktober 2025 Siapa bilang singkong cuma makanan kampung? Di Kota Bekasi, singkong bertransformasi menjadi bintang utama dalam Lomba Cipta Menu yang digelar meriah untuk memperingati Hari Pangan Sedunia. Acara ini bukan sekadar lomba, tapi juga panggung inovasi yang membuktikan bahwa singkong punya potensi tak terbatas!
Pemerintah Kota Bekasi, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP), sukses menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Berbasis Singkong yang memukau di Lotte Mart Grosir Bekasi, Selasa 21 Oktober 2025. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, hadir langsung untuk membuka acara, didampingi jajaran pejabat penting lainnya.
“Kita ingin mengubah mindset masyarakat. Singkong itu bukan cuma buat direbus atau digoreng, tapi bisa jadi hidangan mewah yang bikin nagih!” seru Tri Adhianto dengan nada penuh semangat.
Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto, menambahkan bahwa lomba ini adalah ajang bagi ibu-ibu PKK untuk menunjukkan keahlian mereka dalam mengolah bahan pangan lokal. “Ibu-ibu PKK adalah motor penggerak keluarga sehat dan kreatif. Mereka mampu menciptakan keajaiban dari bahan-bahan sederhana,” ujarnya.
Lomba ini diikuti oleh perwakilan TP PKK dari 12 kecamatan, yang masing-masing menampilkan kreasi menu singkong yang unik dan menggoda selera. Para peserta berlomba-lomba menciptakan hidangan inovatif, mulai dari dessert cantik hingga hidangan utama yang kaya rasa.
Wali Kota Tri Adhianto berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai dan memanfaatkan potensi pangan lokal. Ia juga mengajak masyarakat untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan terigu, serta beralih ke sumber karbohidrat alternatif yang lebih sehat dan ekonomis.
“Dengan mengonsumsi pangan lokal, kita tidak hanya menjaga kesehatan, tapi juga mendukung perekonomian petani lokal. Mari kita jadikan singkong sebagai simbol kemandirian pangan Kota Bekasi!” ajaknya.
Lomba Cipta Menu Berbasis Singkong ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Bekasi dalam mendorong diversifikasi pangan dan mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Jurnalis: Vicken Highlightlander
Editor: Romo Kefas