Aceh Tenggara, 02 Desember 2025 – Presiden Prabowo Subianto melakukan peninjauan langsung ke lokasi Jembatan Pante Dona di Kabupaten Aceh Tenggara, Senin (01/12). Jembatan yang menjadi akses utama penghubung beberapa kecamatan putus total akibat banjir besar, menyebabkan ribuan warga terisolasi dan jalur logistik terhenti sepenuhnya.
Sesaat setelah tiba, Presiden langsung menuju titik kerusakan untuk melihat kondisi dari dekat. Hanya tersisa rangka baja yang tergerus derasnya arus sungai – yang membuat Jembatan Pante Dona menjadi yang paling parah di antara empat jembatan baja yang rusak berat di wilayah tersebut. Arus banjir yang melanda beberapa hari lalu menyeret material jembatan hingga struktur penopangnya runtuh.
Presiden terlihat berjalan menyusuri tepian jembatan yang hancur, memperhatikan sisa-sisa konstruksi yang roboh. Suasana haru terasa ketika warga menyaksikan Kepala Negara berdiri di tengah infrastruktur yang selama ini menjadi nadi kehidupan mereka.
Di lokasi, Presiden juga berdiskusi dengan jajaran pemerintah mengenai langkah percepatan pembangunan akses darurat agar mobilitas masyarakat segera pulih. “Rekonstruksi jembatan permanen akan diprioritaskan agar transportasi dan ekonomi masyarakat dapat bangkit kembali,” tegas Presiden.
Setelah peninjauan, Presiden menyapa dan menyalami warga yang menunggu di sekitar lokasi. Mereka menyambutnya dengan penuh haru dan rasa syukur. Seorang warga yang mewakili masyarakat Aceh Tenggara mengatakan: “Presiden Prabowo, terima kasih sudah datang di Bumi Sepakat Segenep,” sambil menjabat tangan Presiden.
Kehadiran Presiden secara langsung menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan terus bekerja cepat menghadapi dampak bencana.
Sumber: BPMI Setpres
Jurnalis: Vicken Highlanders
Editor: Romo Kefas

