BANYUWANGI – KLIKBERITA.NET Setelah sukses menggelar event Semarak Dirgantara di Banyuwangi pada September 2023 lalu, TNI Angkatan Udara menjalin kerjasama dengan Pemkab Banyuwangi untuk pengembangan aerowisata.
“Kesuksesan kolaborasi atraksi udara prajurit TNI AU dan atraksi kolosal Gandrung Sewu 2023, tidak hanya meninggalkan kesan yang menawan namun juga jejak yang baik bagi Banyuwangi. TNI AU akan mendorong berbagai event aerosport untuk dikembangkan di sini (Banyuwangi – red),” kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Minggu (7/1/2024).
Bupati Ipuk menjelaskan Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal Muda TNI Andi Wijaya telah berkunjung ke Banyuwangi dan bertemu dirinya, Sabtu kemarin (6/1/2024).
Dalam kesempatan itu, kata Ipuk, disampaikan jika TNI AU sangat terkesan dengan kolaborasi saat Gandrung Sewa lalu dan TNI AU akhirnya tertarik mengembangkan event dirgantara di Banyuwangi.
“Ini tentunya menjadi kebanggaan bagi kita semua. Karena pariwisata di Banyuwangi akan diperkaya dengan aneka atraksi udara yang bisa dinikmati wisatawan. Kami siap mensupport,” kata Ipuk.
Sementara itu, Aspotdirga Kasau Marsda Andi Wijaya menjelaskan jika pihaknya datang ke Banyuwangi untuk melihat langsung potensi aerowisata. Salah satunya di Segoro Katon, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Marsda Andi mengatakan kerjasama antara TNI AU dan Pemkab Banyuwangi ini merupakan tindak lanjut dari Semarak Dirgantara 2023, yang banyak mendapatkan respon positif dari masyarakat.
“Kami ingin menjadikan Banyuwangi sebagai ikon aerowisata bukan hanya skala nasional tapi internasional. Rencananya, kami akan merancang pembuatan aerowisata berbentuk air sports center di Segoro Katon, Kalipuro,” kata Marsda Andi.
Dia mengatakan kedatangannya ke Banyuwangi kali ini untuk menggali potensi aerowisata. Dia juga mengajak komite Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), untuk ikut membuat agenda wisata udara di Banyuwangi.
“Dalam waktu dekat kami akan mengumpulkan seluruh komite FASI dan mendorong mereka untuk membuat agenda di Banyuwangi seperti Google Jump, Paramotor, Paralayang, dan lain-lain,” pungkasnya. (*)