Kota Bekasi, 2 Juli 2025 – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan kunjungan ke rumah Ratih Raynada, warga Kecamatan Mustika Jaya, untuk memastikan kondisi keluarga tersebut setelah kasus yang menimpa Ratih ramai diberitakan sebelumnya. Dalam kunjungannya, Tri Adhianto memastikan bahwa kasus kelumpuhan yang dialami Ratih setelah operasi caesar di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (RSUD CAM) Kota Bekasi bukan disebabkan oleh malapraktik medis.
Hasil Audit dan Pendalaman
Setelah melakukan pendalaman dan audit bersama tim dokter, Tri Adhianto menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya kelalaian tenaga medis dalam penanganan Ratih. “Ternyata ini memang sudah ditangani dari berbagai dokter spesialis. Mulai dari proses kehamilan, kelahiran, ada ortopedinya, kemudian obgyn-nya, dan penyakit dalamnya. Tentu kemudian diinvestigasi oleh satu tim dokter,” jelasnya.
Bantuan Pemerintah untuk Ratih dan Keluarganya
Pemerintah Kota Bekasi akan memberikan perhatian dan bantuan bagi Ratih dan keluarganya. Berikut beberapa bentuk bantuan yang akan diberikan:
- Pendidikan: Biaya pendidikan anak-anak Ratih akan ditanggung oleh pemerintah sampai selesai untuk memastikan mereka tidak putus sekolah karena kesulitan ekonomi.
- Perbaikan Rumah: Rumah keluarga Ratih akan diperbaiki melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) karena dihuni oleh tiga kepala keluarga sekaligus dan dinilai tidak layak.
Tri Adhianto juga mengapresiasi tim dokter yang telah menangani persalinan Ratih dengan cepat dan sesuai prosedur medis. “Kita harus berterima kasih kepada para dokter yang bertindak cepat dan tepat saat itu. Mereka berusaha menyelamatkan dua nyawa sekaligus, ibu dan bayinya,” ujar Tri.
Menurut Direktur RSUD CAM Kota Bekasi, Kusnanto, kelumpuhan Ratih tidak berkaitan dengan tindakan medis. Setelah pemeriksaan lanjutan, Ratih didiagnosis menderita Tuberculosis (TBC) tulang yang menyerang bagian leher hingga panggul. “Pasien datang dengan kondisi darurat. Bayinya letak lintang dan air ketubannya sudah keluar-keluar. Fokus kami saat itu adalah menyelamatkan ibu dan bayinya,” jelas Kusnanto.
Tri Adhianto juga mengimbau agar suami Ratih kembali dan bertanggung jawab atas keluarganya yang kini ditinggalkan dalam kondisi sulit. “Mudah-mudahan suaminya sadar bahwa memang harus sama-sama membangun keluarga. Kan tentu harus diperlukan juga figur seorang ayah,” ujarnya.
Laporan oleh Vickent Highlander
Editor Romo Kefas.