Kota Magelang, 31 Juli 2025 – Sejumlah difabel di Kota Magelang menunjukkan kreativitas dan kemampuan luar biasa dalam membatik. Mereka bahkan telah mendapatkan pelatihan membatik dan pemasaran produk melalui program “Japri Difa” (Jadi Pengusaha Mandiri Pekerja Difabel) yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang.
Ketua Dekranasda Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, mengunjungi galeri Industri Kecil dan Menengah (IKM) Center di Kota Magelang untuk melihat langsung kemampuan para difabel dalam membatik. Nawal sangat kagum dengan karya batik yang dihasilkan oleh para difabel.
“Bagus sekali batiknya,” ungkap Nawal. “Batiknya bagus, rapi sekali detailnya, sampai-sampai ke detail kecil-kecil, mereka bisa menyelesaikan satu kain dalam satu hari, luar biasa,” tambahnya.
Ariyani, salah seorang difabel, menyatakan bahwa para difabel biasa mengerjakan kain batik tulis dengan motif yang dibuat secara bebas. “Karena kadang ada yang request juga, jadi bisa mengerjakan motif batik sesuai permintaan mereka,” tutur Ariyani, Ketua Komunitas Disabilitas Kota Magelang.
Nawal juga mencoba membuat batik ecoprint, sebuah inovasi ramah lingkungan yang menggunakan daun untuk menciptakan warna alami pada kain. “Warna batiknya hijau alami,” ungkap Nawal.
Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Tenaga Kerja telah memberikan dukungan kepada para difabel dengan menyediakan pelatihan dan fasilitas untuk mengembangkan kemampuan mereka. Komunitas disabilitas Kota Magelang juga berperan penting dalam mendukung para difabel dalam membatik dan memasarkan produk mereka.
Dengan kreativitas dan kemampuan yang dimiliki oleh para difabel di Kota Magelang, diharapkan mereka dapat menjadi pengusaha mandiri dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Jurnalis: Maryudi
Editor: Romo Kefas