Bandung – Seorang warga nyaris menjadi korban penipuan melalui aplikasi WhatsApp yang menggunakan nama dan foto profil temannya untuk menipu.
Kejadian bermula ketika pelaku dengan nomor +62 823-xxxx-xx17 mengirim pesan sapaan “selamat pagi” dan kemudian menelpon korban. Karena panggilan tidak sempat diangkat, korban membalas dengan pesan “sorry ga keangkat”. Pelaku pun merespons dengan ramah, “O apa kabar, lagi sibuk?” sehingga terkesan seperti teman lama yang akrab.
Dalam percakapan berikutnya, pelaku mengaku memiliki pekerjaan sampingan sebagai penyalur barang. Ia mengaku telah menjual 30 unit barang kepada seseorang bernama SU, dan SU berniat membeli lagi dalam jumlah yang sama. Namun karena harga barang dikatakan naik, pelaku mengaku tidak bisa memenuhi pesanan itu.
Pelaku kemudian memanfaatkan korban dengan mengatakan bahwa sebagian barang sudah “menjadi milik korban”, dan meminta korban untuk berpura-pura menjual barang itu kepada SU. Sebagai imbalannya, pelaku menjanjikan pembagian keuntungan.
Pelaku juga mengatur skema pembayaran yang mencurigakan — DP 30% ditransfer ke rekening pelaku, dan sisanya 70% ke rekening korban, yang membuatnya berpeluang mendapatkan nomor rekening korban untuk kepentingan penipuan.
Korban yang merasa curiga tetap menolak permintaan tersebut. Tak lama kemudian, benar saja, seseorang yang mengaku SU menghubungi korban untuk menanyakan harga barang.
Merasa janggal, korban segera menghubungi nomor asli temannya yang ternyata menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengirim pesan atau menelpon sebelumnya. Menyadari adanya penipuan, korban langsung memblokir kedua nomor tersebut.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap panggilan atau pesan dari nomor tak dikenal, meskipun nama dan foto profil terlihat familiar.
> Tips aman:
Jangan mudah percaya pada nomor baru yang mengaku teman atau keluarga.
Pastikan kebenarannya dengan menghubungi nomor lama yang asli.
Jangan pernah memberikan nomor rekening, data pribadi, atau kode OTP pada orang yang tidak benar-benar dikenal.
Laporkan nomor mencurigakan melalui fitur laporan penipuan WhatsApp atau situs resmi kominfo.go.id.
rgy (136-PN-25)