Wiwiek Hargono Kagum: Inovasi Warga Medan Satria Ubah Sampah Jadi Berkah!

Wiwiek Hargono Kagum: Inovasi Warga Medan Satria Ubah Sampah Jadi Berkah!

Spread the love

Kota Bekasi – Lomba Kader PKK Kota Bekasi Tahun 2025 kembali membuktikan bahwa semangat gotong royong dan inovasi mampu mengubah lingkungan menjadi lebih baik. Kali ini, RW 09 Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, menjadi sorotan utama berkat kreativitas, kemandirian, dan kepedulian warganya terhadap lingkungan.

Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat para kader PKK yang menjadi garda terdepan dalam membangun kualitas hidup masyarakat.

“Melalui kegiatan lomba kader ini, kami ingin menumbuhkan semangat para kader PKK di setiap wilayah untuk terus berinovasi, berdaya, dan menggerakkan masyarakat dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan keluarga, pemberdayaan ekonomi, hingga pelestarian lingkungan. Lomba ini bukan sekadar ajang penilaian, melainkan bentuk apresiasi terhadap kerja nyata kader yang selama ini menjadi garda terdepan dalam membangun kualitas hidup masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat.

Wiwiek juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui tindakan sederhana namun berdampak besar.

“Kami mendukung penuh gerakan pengurangan sampah plastik di Kota Bekasi. Dan saya mengajak seluruh ASN untuk menjadi role model bagi masyarakat dengan membiasakan diri menggunakan tumbler atau botol minum pribadi, di kantor maupun di luar kegiatan. Keteladanan dari ASN akan menjadi contoh nyata bagi warga untuk ikut berperilaku ramah lingkungan,” tuturnya.

Setibanya di RW 09 Kelurahan Medan Satria, tim penilai dan rombongan TP PKK Kota Bekasi disambut dengan hangat oleh para kader dan warga. Mereka menampilkan berbagai hasil karya pemberdayaan masyarakat yang memukau, mulai dari kerajinan daur ulang sampah seperti papan alas panci, piring dari kain perca, dompet dan tas dari sisa plastik, hingga karpet hasil olahan mandiri. Tak ketinggalan, kerajinan gelang manik-manik dan pin bros hasil kreasi ibu-ibu kader turut dipamerkan.

Tim juga berkesempatan meninjau kebun TOGA (Tanaman Obat Keluarga), tanaman konsumsi, dan tanaman hias yang tumbuh subur berkat inovasi pemanfaatan air hujan dan air sisa AC untuk penyiraman dan pembibitan.

RW 09 juga memperkenalkan sistem pengelolaan limbah organik dengan konsep integrated farming system, di mana limbah dapur diolah menjadi pakan ternak ayam dan pupuk alami untuk tanaman. Inilah contoh nyata penerapan ekonomi sirkular di tingkat rumah tangga yang patut diacungi jempol!

Dalam aspek rumah sehat, tim meninjau beberapa rumah warga yang memenuhi kriteria seperti sirkulasi udara yang baik, pencahayaan alami cukup, sanitasi layak, ventilasi memadai, serta pengelolaan sampah rumah tangga yang tertib. Salah satu warga bahkan menunjukkan penerapan pendidikan homeschooling bagi kedua anaknya dengan lingkungan rumah yang bersih dan kondusif untuk belajar.

Sebagai penutup, tim meninjau area pengelolaan sampah warga, termasuk inisiatif pengumpulan minyak jelantah antarwarga. Meskipun belum bekerja sama dengan pihak eksternal seperti Waste4Change, langkah ini merupakan awal yang baik untuk pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Melalui kegiatan lomba kader ini, diharapkan semangat warga untuk terus berinovasi, berdaya, dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan bersih, sehat, serta ramah bagi generasi mendatang semakin membara!

Jurnalis: Vicken Highlightlander

Editor: Romo Kefas

 

error: Content is protected !!