KOTA BANDUNG – Sebanyak 600 peserta mengikuti kegiatan Fun Bike Tribute to Ir. Ir.Soekarno yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung. Dimulai dari Kiara Artha Park, para peserta akan melintasi track sejauh 18 kilometer dan menelusuri jejak sejarah Bung Karno di Kota Bandung.
Pj. Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono yang membuka dan melepas lelah kegiatan tersebut menyampaikan rasa bangga akan berbagai potensi yang ada di Kota Bandung. Salah satunya potensi wisata edukasi sejarah.
“Banyak sejarah, potensi wisata, dan kuliner di Kota Bandung. Kita harus bangga menjadi warga Kota Bandung. Ini salah satu pusat wisata yang ada di Indonesia,” ujar Bambang (9/6/2024).
Ia berharap seluruh peserta merasakan kebahagiaan dan mendapat informasi sejarah yang kaya setelah mengikuti kegiatan ini.
Selain itu, Bambang juga merekomendasikan Kota Bandung sebagai destinasi wisata favorit, khususnya bagi wisatawan dari luar kota. Kata Bambang, Kota Bandung memiliki tiga keunggulan: cuaca, suasana, dan budaya.
“Bagi peserta dari luar kota, kami minta ceritakan pengalaman seru di kota ini. Semoga para peserta mendapat pengalaman yang menyenangkan,” ujar Bambang.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Bandung, Arif Syaifudin menyebut, Fun Bike Tribute to Ir. Soekarno merupakan bagian dari Kalender Acara Kota Bandung. Menurut Arif, kegiatan ini akan hadir setiap tahunnya.
“Melalui kegiatan ini, para peserta akan mendapat edukasi sejarah melalui bangunan-bangunan warisan karya Bung Karno,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan dari Yayasan Bung Karno, Folmer Silalahi menyebut, kegiatan bersepeda ini merupakan cara memahami nilai-nilai perjuangan Bung Karno dengan kegembiraan.
“Kita memaknai nilai-nilai perjuangan Bung Karno, meski dengan cara yang santai dan menyenangkan,” ujar Folmer.
Lebih lanjut, ia menyebut ada lebih dari 11 gedung bersejarah karya Bung Karno. Di antaranya: Rumah Tinggal di Jalan Malabar (Rumah Kembar), Rumah Ibu Inggit Garnasih, Gedung Indonesia Menggugat, Penjara Banceuy, serta beberapa masjid dan rumah tinggal.
“Dari beberapa bangunan Heritage ini, kami ingin menunjukkan kepada wargi Bandung bahwa Kota Bandung ini layak dijadikan kota perjuangan Bung Karno,” ujarnya. (Fauziah)