BANGUN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIDA GONTOR AJAK KERJASAMA PEMKAB SRAGEN

BANGUN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIDA GONTOR AJAK KERJASAMA PEMKAB SRAGEN

Spread the love

SRAGEN – Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Prof. DR. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi MA. Ed.,M.Phil dan sejumlah jajarannya mengadakan kunjungan kerjasama dengan Pemkab Sragen, Senin (6/6) di Ruang Transit Setda Sragen. Kunjungan diterima Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan beberapa OPD terkait seperti Direktur RS Soehadi Prijonegoro, Direktur RS Soeratno Gemolong dan Direktur RS Sukowati Tangen.

Dengan kerjasama tersebut keduanya menandatangani MOU yang merupakan kerjasama kesepakatan bersama mengenai Pendidikan, Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia serta Pengabdian kepada Masyarakat.

Seperti diketahui bahwa UNIDA Gontor tengah mendirikan pembangunan kampus Fakultas Kedokteran pada bulan Maret yang letaknya di Mantingan, Kabupaten Ngawi Jawa Timur.  Karena wilayah tersebut berdekatan dengan Kabupaten Sragen, pihak Unida mengajak kerjasama Pemkab Sragen yang telah memiliki RS dengan kualitas dan fasilitas kesehatan lengkap dengan Tipe B Pendidikan.

Rumah Sakit Soehadi Prijonegoro Sragen (RSPP) merupakan Rumah Sakit tipe B Pendidikan yang memberikan Pelayanan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kedokteran dan ilmu kesehatan.

“Kami mohon bimbingannya mudah-mudahan kerjasama ini dapat berkelanjutan. Pendirian Fakultas Kedokteran Unida ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar Sragen. Diseluruh Pondok Pesantren di Indonesia tidak ada dokter. Jadi kami ini selain untuk mengisi dokter di pesantren-pesantren juga di puskesmas-puskesmas yang tidak terisi  oleh dokter. Untuk itu kami mencoba  mendidik anak-anak kami agar bisa terjun kemasyarakat didaerah khususnya lingkungan masyarakat Kabupaten Sragen.”ungkap Hamid Fahmy.

Ia menerangkan pihaknya berharap kedepan mahasiswa santri Unida kuat untuk berjuang sehingga kerjasama dengan Pemkab Sragen pun semakin diperluas terutama untuk mengisi kebutuhan tenaga medis di Puskesmas.

Bupati Yuni dalam sambutannya menyatakan rasa terimakasihnya atas kepercayaan yang diberikan dan dipilihnya Kabupaten Sragen dalam hal ini RSSP ditunjuk sebagai RS Pendidikan untuk turut mendidik mahasiswa Fakultas Kedoteran UNIDA.

“Santri dari Pondok Gontor kalau berobat ya ke Sragen. Dan mereka ini sudah terjalin kerjasama dengan beberapa RS yang ada di Sragen. Jika saat ini kita melakukan kerjasama hal itu merupakan sesuatu yang wajar dan harus. RSSP sebagai RS Tipe B Pendidikan siap menerima mahasiswa. Ada sesuatu pembeda dengan pendidikan tempat lain, karena kereligiusan dikedepankan diharapkan jika sudah lulus, bisa menjadi dokter yang amanah.”terangnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini Pemkab Sragen memiliki 25 Puskesmas yang sudah terakreditasi yang dapat digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk melayani satu juta penduduk selain memiliki RSSP juga ada RS Soeratno Gemolong dengan tipe C-nya, serta ada satu RS baru yang akan segera dioperasionalkan pada (23/6) yaitu RS Sukowati Tangen yang letaknya di kecamatan Tangen.

“RS Sukowati Tangen adalah RS tipe D yang letaknya diutara bengawan yang lebih dekat dari arah Mantingan. Inilah cita-cita saya untuk bisa memberikan fasilitas kesehatan kepada masyrakat. Agar orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak perlu jauh ke kabupaten Sragen tetapi cukup di tempat-tempat yang kita dirikan RS agar masyarakat dapat terlayani dengan baik. Tidak hanya untuk masyarakat Sragen saja tapi bermanfaat untuk kabupaten lain seperti Kabupaten Grobogan yang berbatasan dengan kecamatan Tangen.”harapnya.

Selain tentunya kerjasama tersebut akan memberikan keuntungan atau multiplier efek (pengaruh yang luas) dalam bidang ekonomi pada kehidupan perekonomian masyarakat Sragen serta memberikan banyak tenaga medis dengan menjadi co- Asistensi di Rumah Sakit.(Iwan Tan)

error: Content is protected !!