BUPATI TIWI LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG SANITASI DI DESA KARANGANYAR

BUPATI TIWI LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG SANITASI DI DESA KARANGANYAR

Spread the love

PURBALINGGA  – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), didampingi Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan, melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Infrastruktur Bidang Sanitasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian PUPR tahun anggaran 2024. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi yang diadakan di Lapangan Desa Karanganyar, Senin (10/6/24).

Dalam sambutannya, Bupati Tiwi menyampaikan bahwa pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan program-program dari Pemerintah Pusat.

“Banyak pekerjaan rumah di Kabupaten Purbalingga yang perlu kita selesaikan, salah satunya adalah permasalahan stunting. Desa Karanganyar termasuk dalam desa stunting di Purbalingga. Tapi masyarakat tidak perlu berkecil hati, kita akan upayakan bantuan program sehingga Desa Karanganyar bisa keluar dari zona stunting,” ujarnya.

Desa Karanganyar adalah salah satu dari 24 desa di Kabupaten Purbalingga yang menerima manfaat DAK Sanitasi dari total 224 desa yang ada. Tahun ini, pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp 26 miliar untuk DAK sanitasi di Kabupaten Purbalingga, dengan setiap desa mendapatkan anggaran minimal Rp 500 juta.

“Bantuan ini diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, sehingga generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan generasi yang berkualitas,” tambah Bupati Tiwi.

Selain itu Bupati Tiwi juga menyampaikan bahwa Pemkab Purbalingga juga selalu memberikan perhatian khusus pada pengembangan ekonomi desa dan UMKM. Pemkab Purbalingga memiliki banyak program, seperti program pelatihan, bantuan peralatan, dan dana stimulan untuk mendukung perekonomian lokal.

Dengan berbagai program yang diluncurkan, Pemkab Purbalingga berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang sehat dan mandiri di Kabupaten Purbalingga.

“Pemerintah daerah memiliki keberpihakan yang besar kepada para pelaku UMKM lokal. Semoga program-program ini bisa tersosialisasikan dengan baik dan memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Karanganyar,” ungkapnya.

Kepala Desa Karanganyar, Imam Shofan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Tahun ini, Desa Karanganyar menerima Rp 500 juta untuk 50 penerima manfaat pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Rp 195 juta untuk perluasan air minum bagi 39 penerima manfaat.

“Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi keluarga miskin yang belum memiliki septic tank dan akses air minum. Perluasan saluran air minum akan dibangun di Dusun Satu, dan SPAL berlokasi di semua dusun satu sampai lima, masing masing dusun itu 10 orang penerima,” kata Imam.

Imam menambahkan, dalam kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi juga Pemkab Purbalingga menghadirkan berbagai bantuan lainnya. Diantaranya 200 paket rasle, 25 paket sembako dari Baznas, dan bantuan permodalan dari BKK sebesar Rp 500.000 untuk 2 orang, serta bantuan peralatan UMKM untuk 6 orang.

“Kegiatan selama dua hari ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan memberikan manfaat bagi pelaku UMKM di Kecamatan Karanganyar,” ujar Imam.(Yy)

error: Content is protected !!