Sukoharjo (15/09/22) – Untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat, Bupati Sukoharjo, Hj. Etik Suryani, S.E MM didampingi Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, S.E serta pejabat Forum Koordinasi Pimpinan daerah (Forkopimda) lainnya melakukan pantauan harga barang kebutuhan masyarakat di pasar tradisional, di Pasar Tawangsari, Kec. tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (15/9/2022).
Dalam kesempatan tersebut Bupati dan pejabat Forkopimda mengecek satu persatu harga kebutuhan mayarakat. Bupati juga berdialog langsung dengan pedagang soal harga dan juga stok barang setelah ada penyesuaian harga BBM bersubsidi.
“Hari ini kita mengecek kesedian pagan di pasar wilayah Kab. Sukoharjo, terkait adanya kenaikan Harga BBM untuk Harga komoditas cabai naik turun dan Harga bawang berbeda beda – beda tetapi harga telur dan minyak tetap stabil, tidak ada perubahan,” ungkap Bupati.
Hal ini karena sebelum adanya kenaikan harga BBM untuk harga kebutuham pokok sudah naik lebih dulu seperti harga cabai yang naik 10 ribu rupiah, sedangkan saat ini dipasar Tawangsari selisih Rp. 1000,- s.d RP. 2000,-.
“Harapan kita semua masyarakat dan pedangan bisa membeli produk sukoharjo sendiri, baik beras dan makanan lain karena stok kita terjaga,” lanjut Bupati.
“Mudah-mudahan adanya kenaikan harga BBM ini tidak banyak pengaruh dan tetap lancar dan kita tetap menghimbau dan mengingatkan para pedangang dan warga masyarakat untuk tetap mematuhi prokes demi kesehatan bersama,”tutup Bupati.
Sementara itu Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi mengungkapkan, Forkopimda Sukoharjo melakukan pantauan harga untuk mengetahui kondisi riil di masyarakat setelah ada penyesuaian harga BBM, serta berupaya agar kesediaan kebutuhan pokok tetap ada dan stabil.
(Agus Kemplu)