Lampung Selatan.— Debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Lampung Selatan yang berlangsung, dengan mengusung tema pelayanan masyarakat dan isu permasalahan daerah tadi malam telah diselenggarakan
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampung Selatan tersebut tentu menjadi perhatian khusus masyarakat, utamanya para pemuda di Lampung Selatan untuk melihat kualitas para calon pemimpin di daerahnya
Doni Afandi S.E, Tokoh Muda Lampung Selatan turut memperhatikan kontestasi Pilkada Lampung Selatan secara berkelanjutan dari rangkaian demi rangkaian pada pilkada Lamsel 2024
“Saya melihat Debat publik tersebut menerapkan format baru yang memberikan ruang khusus bagi calon wakil bupati untuk menyampaikan paparan visi, misi, dan menjawab pertanyaan dari panelist, sehingga masyarakat Lampung Selatan mendapatkan kesempatan untuk melihat kualitas, serta kemampuan komunikasi para calon wakil bupati lampung selatan” ujar doni
“Namun, masih ada beberapa poin krusial yang seharusnya menjadi perhatian lebih dalam debat kali ini” sambungnya
“Pertama, pembahasan terkait Pengembangan SDM dan Adaptasi perkembangan Teknologi, salah satunya AI ( Artificial Intelligence). Dunia sedang bergerak cepat menuju digitalisasi, dan tantangan di depan adalah memastikan bahwa SDM di Lampung Selatan, baik pada masyarakat umum maupun aparatur pemerintahan, mampu mengikuti perkembangan ini”
“Menurut kami, peningkatan keterampilan digital menjadi kunci. Namun dalam pembahasan ini kami belum mendapat point jawaban yang subtantif dari kedua pasangan calon”
“Kemudian, Salah satu isu utama yang muncul ketika para paslon ditanya tentang langkah dan strategi untuk memberantas kasus narkoba di lampung selatan. Sayangnya, kedua paslon hanya menyampaikan pentingnya sinergi antar lembaga dan penambahan anggaran tanpa memaparkan konsep atau sistem “pencegahan” yang konkret. Padahal, strategi pencegahan sangat diperlukan agar masalah narkoba dapat ditangani secara lebih efektif dan berkesinambungan, bukan sekadar REAKTIF” tegas doni
“Tidak hanya itu, dalam pembahasan terkait penanganan bencana alam, kedua paslon kembali menitikberatkan pada sinergisitas antar lembaga dan peningkatan anggaran. Betul, itu juga merupakan bagian penting Namun, mereka gagal memberikan penjelasan rinci tentang bentuk nyata dari sinergisitas tersebut. Kemudian menurut kami juga Idealnya, pemerintah daerah juga diharapkan memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana. Edukasi ini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga lebih dini dalam mencegah dan meminimalisir risiko saat terjadi bencana,. Karna kalaupun anggarannya besar untuk program – program yang disebutkan, jika tidak disiapkan sistem dan konsep yang matang, kita khawatir hanya akan jadi agenda ceremonial” imbuhnya
Pada debat publik kali ini Doni mengatakan bahwa terdapat penurunan kualitas dalam menyampaikan gagasan dari setiap pertanyaan yang diajukan
“Secara keseluruhan, penyampaian visi, misi, dan gagasan dalam debat publik ini menurun kualitasnya dari pada debat yang pertama. Sehingga ada keraguan apakah program-program yang ditawarkan benar-benar konkrit, realistis, dan dapat terlaksana dengan baik. Dalam Hal ini cukup disayangkan juga dengan banyaknya waktu yang terbuang dalam sesi penyampaian gagasan, di mana para kandidat seharusnya dapat memanfaatkannya untuk membahas rencana yang lebih spesifik dan relevan bagi kepentingan masyarakat” ujar doni
Ia juga berharap Agar para calon yang kedepan akan memimpin daerah tempat tinggalnya mampu menyampaikan solusi dari setiap problem yang sedang dihadapi masyarakat di Lampung Selatan
“Harapan kami sebagai salah satu masyarakat Lampung Selatan tentunya berharap para kandidat mampu menawarkan solusi yang lebih inovatif dan implementatif, serta memaksimalkan setiap kesempatan yang diberikan untuk membahas isu-isu penting yang berdampak luas untuk masyarakat kabupaten lampung selatan” tutup doni
(Rls).
Editor R_Kfs74D
Publisher Romo Kefas