Diwadahi Menkop UKM, Camelia Lubis: Kita Support Merpati Kolong Mendunia

Diwadahi Menkop UKM, Camelia Lubis: Kita Support Merpati Kolong Mendunia

Spread the love

Bogor – Bagi sebagian orang hobi memelihara burung punya keasikannya tersendiri, bahkan banyak yang rela merogoh kocek dalam hanya demi membeli seekor burung. Namun di balik itu semua, hobi ini ternyata pun bisa menghasilkan banyak uang, apalagi bila burung andalannya sampai bisa memenangkan lomba.

Menangkap peluang itu, Kementerian Koperasi dan UKM mencoba mewadahi hobi ini sehingga dapat menghidupkan perputaran ekonomi masyarakat. Kemenkop hari Minggu kemarin (18/9) mengadakan Lomba Merpati Kolong Piala Menkop-UKM di Landasan Udara Rumpin, Bogor, Jawa Barat.

Bendahara Umum KITA Camelia Panduwinata Lubis yang hadir pada gelaran itu mengapresiasi inisiasi yang digagas Menkop UKM Teten Masduki. Camel, begitu biasa ia disapa mengatakan, komunitas penghobi burung merpati kolong bisa mengangkat nama Indonesia ke pentas dunia.

“Apapun hobinya bila dikelola dengan baik tentunya dapat memberi dampak ekonomi, apalagi yang punya komunitas-komunitas besar. Kemenkop melihat peluang itu dengan baik sehingga dapat menstimulasi perekonomian masyarakat,” kata Camel usai perlombaan, Minggu (18/9).

Camel yang datang memebawa tim Batavia Team berhasil pulang menggondol juara 4 perlombaan. Meski tak menjadi juara umum, namun Camel bangga dengan pencapaian yang diterima oleh Batavia Tim.

Ia pun berharap, dengan adanya perlombaan-perlombaan merpati kolong yang mulai dilirik oleh pemerintah, dapat membawa nama Indonesia ke pentas dunia. Apalagi banyak burung-burung merpati kolong yang punya kualitas istimewa di Indonesia.

Sementara itu, Menteri Teten dalam siaran persnya mengatakan, Indonesia harus mencontoh Thailand yang memiliki acara serupa yakni kontes adu ayam. Menurut Teten, acara tersebut telah menjadi industri yang besar bahkan banyak menghasilkan ekspor.

“Saya kira kita bisa mencontoh Thailand, merpati kolong merupakan endemik Indonesia yang tidak dimiliki negara lain,” ujarnya.

Saat ini, kata Teten, hanya perlu dibenahi lebih lanjut baik secara organisasi maupun penyelenggaraan agar acara lomba merpati kolong ini dapat dikemas semenarik mungkin sehingga acara ini dapat makin populer secara nasional bahkan mendunia.

error: Content is protected !!