Jakarta, klikberita.net – Pentingnya mengubah pola pikir pelaku usaha mikro dari sekadar survival (bertahan hidup) menjadi bermental kuat enterpreneur yang ingin terus maju dan berkembang.
Hal tersebut dikatakan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki pada acara Meet Up Forum Pendampingan Usaha Mikro Mandiri di Kota Bogor, Jawa Barat.
“Problemnya itu ada dipola pikir usaha mikro yang merasa sudah cukup. Karena, awal berbisnisnya hanya untuk menghidupi keluarga,” kata Menteri Teten seperti yang dikutip klikberita.net Senin (27/5/2024).
Ia mengakui ada masalah yang menjadi kendala pelaku usaha mikro untuk tumbuh yaitu sulit mengakses pasar, bahan baku, hingga akses ke teknologi.
Maka dari itu, program pendampingan usaha mikro seperti ini dari hulu hingga hilir harus terus dilanjutkan dan diperkuat.
Sebab, Menteri Teten melihat banyak peluang dan kesempatan bagi pelaku usaha mikro untuk berkembang. Contohnya seperti Jepang yang sukses membangun produk oleh-oleh khas Negeri Sakura dengan kemasan super cantik.
Oleh karena itu, menurut Menteri Teten program seperti ini harus dilanjutkan dengan memadukan dan memperkaya pola atau strategi yang terintegrasi ke depan.
“Kedepankan kolaborasi dan sinergi dengan stakeholder dan komunitas kreatif UMKM untuk mendukung kesuksesan program. Seperti agenda kerja sama yang akan dirilis bersama ITB dan UGM. Program inkubasi seperti ini sudah tepat,” kata Menteri Teten.
Ia berharap ke depan dengan UMKM berbasis kewirausahaan akan tumbuh ekonomi baru disubsektor UMKM, tidak hanya kuliner, fesyen, ataupun kriya. Namun juga UMKM di bidang jasa dan digital (games, aplikasi, film, musik, dan fotografi).