Kupang,Klikberita.net Pengurus Persatuan Wartawan Nasrani Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta Panitia Pemilihan Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang dan Senat IAKN Kupang untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara jujur dan terbuka karena sesungguhnya masalah ini sudah menjadi perhatian semua pihak dan publik pun sedang menilai.
Demikian Disampaikan Ketua Pengurus Daerah NTT Persatuan Wartawan Nasrani Jitro Atti dalam waktu yang tak lama ini.
Menurut Jitro, bahwa persoalan ini seharusnya diselesaikan melalui Senat dan Panitia Pemilihan Rektor yang ada di IAKN Kupang.
Berdasarkan hasil konfirmasi yang dirampung melalui rilisan sejumlah media dari Narasumber terpercaya baik di internal kampus maupun pusat telah diperoleh informasi, data dan referensi yang akurat sebagai rujukan bagi pihak internal IAKN Kupang sebagaimana disebutkan sebelumnya.
Sebelum itu, Panitia Nasional Pemilihan Rektor PTKN Kementerian Agama Republik Indonesia yang dikonfirmasi oleh Pewarna NTT, dan mempertanyakan alasan mengapa tidak diakomodirinya Dr. Harun, telah mendapatkan respon melalui cat whatsupp, dijelaskan bahwa persolan tersebut seharusnya bukan ranahnya kami/ pusat tapi ini merupakan Tugas Senat IAKN Kupang dan Panitia lokal untuk diselesaikan di internal kampus. Jelasnya.
Hal lainnya di responi Panitia Nasional via cat Whatsapp ” Seperti yang disampaikan awal, sebenarnya kasus ini justru harusnya selesai di tingkat IAKN Kupang, bukan di pusat bang tapi karena ketidaktegasan pihak panitia di kampus, kasusnya jadi dilimpahkan ke pusat sebenarnya ini preseden yang buruk ke depannya sebab satker kampus seharusnya bisa menyelesaikan masalahnya, apalagi regulasinya sudah jelas bang” ungkapnya.
Untuk menyikapi persoalan tersebut, maka Pewarna NTT meminta agar adanya transparansi dan kejujuran dari Panitia dan senat IAKN Kupang.Tim media pun dalam melakukan tugasnya secara transparan dan imbang dalam pemberitaanya.
Hal lain, disebutkan Jitro, bahwa Dalam proses Pemilihan Rektor Institut Agama Kristen Negeri ( IAKN) Kupang Dinilai adanya indikasi lain yang sudah di rencanakan oleh oknum tertentu untuk membatalkan pencalonan Rektor Dr. Harun Y. Natonis, M. Si untuk periode 2024-2028. Maka keterbukaan antara satu dengan lain dan jujur terhadap persolan ini akan jauh lebih baik untuk membantu dalam penyelesaiannya.
Terpisah, Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonedia dikorfirmasi pula oleh Pengurus Pewarna NTT untuk dimintai tanggapannya, hal yang samapun disampaikan sebagaimana sesuai tanggapan Panitia Nasional Kemeng RI. (Ym/Romo Kefas)
Publisher Pewarna Indonesia