Kota Bandung (22/12) – Pada tanggal 14 Pebruari 2024, Indonesia akan menghadapi Pesta Demokrasi untuk Memilih para Wakil – wakilnya di parlemen baik itu tingkat daerah maupun nasional serta akan memilih Presiden dan wakil Presiden untuk 5 tahun kedepan,
Oleh karena itu demi terciptanya Pemilu damai dan bermartabat menurut ketua PGLII Kota Bandung Pdt Abednego Mulianto Halim,M.Th., “Adalah sebuah harapan dan keinginan semua Rakyat Indonesia, karena melalui proses Pemilu kita sebagai sebuah bangsa dapat memilih Pemimpin yang kita anggap mampu membawa Indonesia “Gemah Ripah Loh Jinawi, kata Pdt Abednego Mulianto Halim saat di wawancara oleh media di Bandung, (22/12/2023).
Lebih Lanjut, pria yang disapa Pak Mul, mengatakan bahwa pesta demokrasi menjadi sarana yang memberikan peluang bagi setiap anggota Masyarakat untuk ikut mempengaruhi proses pengambilan kebijakan lewat sebuah kompetisi yang adil, jujur dan dengan damai tanpa kekerasan, Jelas Gembala Sidang GKKI COCC kota Bandung
Sebab itu kehadiran PGLII kota Bandung dalam pelayanan kesatuan kota memiliki fungsi memberikan pelayanan sebagai mitra pemerintah yang turut memandu atau mengarahkan serta mengedukasi umat sebagai warga negara yang baik, agar menjalankan kewajibannya sesuai amanat konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.pungkasnya
Dan peran serta warga dalam menggunakan Hak suaranya sangat menentukan kemajuan pembangunan 5 tahun kedepan oleh karena itu saya pribadi menghimbau untuk masyarakat agar hadir pada tanggal 14 Februari 2024 di TPS – TPS, kita akan memilih pilihan kita secara serentak sesuai hati nurani kita, pilihlah yang anda kenal dan pahami rekam jejaknya, Ia pun berharap kota Bandung ini menjadi kota menyejukkan warganya dan peran serta seluruh stakeholder yang ada dalam membangun kebersamaan hubungan toleransi di kota Bandung ini bisa terus dijalin dengan baik dan ditingkatkan lagi,
Dan tak lupa atas nama Pribadi dan Keluarga serta Jemaat, Kami mengucapkan Selamat merayakan Natal Tahun 2023 dan menyambut Tahun Baru 2024, Tutup Pdt Abednego Mulianto Halim mengakhiri perbincangan dengan media (Ev.Kefas Hervin Devananda.S.Th)