Kisah Haru Polisi yang Bangun TPA Gratis Demi Masa Depan Anak Bangsa

Kisah Haru Polisi yang Bangun TPA Gratis Demi Masa Depan Anak Bangsa

Spread the love

Jateng – Berawal dari keprihatinannya melihat kurangnya Ilmu Agama bagi anak-anak dilingkungan tempat tinggalnya, sosok Polisi Ini merelakan tabungan hajinya untuk membangun TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an).

Dialah IPDA Bakti Nurcahyo, S.H, yang baru saja Lulus Pendidikan PAG (Perwira Alih Golongan), yang berdinas di Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Salatiga. Sosoknya dikenal sangat baik, disiplin dan dekat dengan siapa saja , baik ditempatnya berdinas maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

Saat ditemui dikediamannya IPDA Bakti Nurcahyo, S.H, menceritakan bahwa Pendirian TPA Prabu Kresna ini awalnya, sekitar Tahun 2012 dirinya bersama istri berkeinginan untuk mendaftar haji, namun melihat banyaknya anak-anak dilingkungannya yang kurang mendapatkan pendidikan agama, berbeda jauh dibanding saat dirinya waktu kecil, dulu Masjid disini waktu sore hari hingga tiba waktu Isyak banyak anak-anak yang mengaji, namun saat itu tidak ada.

Inilah yang menjadi keprihatinannya, kemudian setelah berdiskusi dengan istrinya, memutuskan untuk menunda mendaftar haji, dan akan digunakan untuk TPA, Alhamdulillah istrinya mendukung, dan akhirnya berdirilah TPA yang diberi nama Prabu Kresna didepan rumah ini, ungkapnya.

Sekitar bulan Mei 2012, secara resmi kita buka TPA, walaupun gratis awalnya hanya puluhan anak yang ikut belajar, namun berkat ketelatenan dan ketulusannya TPA ini terus berkembang dan Alhamdulillah tetap gratis, saat ini tidak kurang ada 70 (tujuh puluh) anak dari usia dini hingga setingat sekolah menengah belajar mengaji disini, ucapnya.

Keteladanan ini juga menggugah kesadaran warga dilingkungan sekitarnya untuk belajar agama, terutama anak-anak, selain itu juga memotivasi warga lainnya turut mendarmabaktikan di TPA yang dikelolanya, ada 4 (empat) orang guru ngaji yang turut membantu dirinya dan istrinya, Mahasiswa UIN Salatiga ada yang turut membantu, dulu belajar mengaji disini juga, sehingga sepulang kuliah menyempatkan mengajari anak-anak, ungkapnya.

Sambil berkelakar IPDA Bakti menyampaikan bahwa “Gaji guru ngaji disini dari Gaji Polisi” tidak banyak yang bisa kami berikan namun mereka menyatakan tulus ikhlas membantu, semua demi masa depan anak-anak dimana mereka juga dilahirkan dan dibesarkan, katanya.

IPDA Bakti Nurcahyo juga merasakan berkah yang luar biasa dengan adanya TPA yang dibangunnya, tak terasa sudah 12 Tahun, memang ini bukan pendidikan formal yang meluluskan siswanya dengan sebuah sertifikat atau ijasah, tapi disini kami menekankan pentingnya adab, perilaku dan motifasi untuk menjadi lebih baik, agama menjadi landasan yang kuat untuk tidak melakukan perbuatan tercela, melihat anak-anak kemudian tumbuh menjadi lebih sopan santun, menjalankan ibadah dengan baik, dan maju kejenjang pendidikan yang lebih tinggi sungguh suatu kenikmatan yang luar biasa, mereka bukan keluarga tetapi ikut merasa bangga, ungkapnya.

“Berkah yang luar biasa bagi dirinya, keluarga, dan lingkungan sekitar, dan semoga bisa menjaga citra bahwa Polri yang senantiasa ada dan bermanfaat bagi masyarakat” ucapnya mengakhiri obrolan.

error: Content is protected !!