Jakarta – Klikberita.net Ditengah kesibukannya Juristo, SH tetap meluangkan waktu bersama rekannya untuk mengunjungi Sahabat dekatnya yaitu Jhon kei di Rumah Tahanan Salemba.
Pertemuan sahabat yang menyenangkan yang sudah terjalin cukup lama diantara keduanya, dibarengi dengan canda gurau juga saling berbagi cerita .
Juristo mengatakan ” Sosok Jhon Refra Kei yang akrab di sapa “Jhon Kei dibalik kehidupannya yang keras” Ia adalah sosok pria yang berprinsip, penyayang juga dermawan ” terangnya.
Menurutnya kedermawanan Jhon Kei terlihat dengan adanya pembangunan Gereja di kampung halamannya di Pulau Kei dan ia kerap kali membantu rumah warga di kampungnya yang masih memakai atap jerami dan juga kerap membantu para Perantau untuk mencoba keberuntungan nasib hidupnya di ibu kota ucapnya
John Refra Kei adalah pria asal Maluku dan kata “Kei” di belakang panggilannya merujuk pada kampung kelahirannya, yaitu Pulau Kei, Maluku Tenggara dan seorang nama” John Kei” merupakan pria yang dijuluki GodFather of Indonesia.
Ditengah kegembiraan atas kehadiran sahabatnya “Jhon Kei ingin memberikan nasehat dan juga edukasi tentang bahaya penggunaan Narkoba ” Ucapnya .
Menurutnya satu persoalan terbesar bangsa kita hari ini adalah merebaknya penggunaan narkoba di kalangan generasi muda sekarang ini
Oleh karena itu Jhon Kei mengatakan bahwa Ia mengenal Narkoba sejak tahun 1996 hingga 2016 hampir 20 tahun ia menjadi pengguna aktif narkoba dan untuk itu Ia pun menegaskan bahwasanya Ia telah berhenti total hingga sekarang” Ucapnya .
Menurutnya bila direnungkan kebelakang ternyata memang memakai narkoba itu tidak ada gunanya sama sekali, juga Jhon Kei menghimbau kepada teman teman yang masih menggunakan narkoba seperti sabu-sabu lebih baik stop berhenti karena tidak ada gunanya yang ada rugi ujarnya.
Jika memakai narkoba itu Bagus dia pun sampai sekarang pasti masih tetap menggunakan narkoba tersebut dan Ia pun mengatakan setelah hidup sehat dan bebas dari narkoba , sekarang ini kondisi badan saya sehat, cara berpikir saya tentunya positif cerah dan untuk itu saya bisa merasakan hdup yang sehat, beda dengan yang masih memakai narkoba, muka keliatan kusut, asem dan maunya marah marah tidak ada kedamaian dalam hatinya ” jelas Pria kelahiran 1969.
Dan perlu dipahami penggunaan narkoba memiliki dampak kerusakan dan kehancuran yang sangat besar dalam pada diri si penggunanya, keluarga dan masyarakat sekitarnya, Narkoba itu mempunyai efek dan pengaruh besar bagi tubuh dan kesehatan kita, bahkan bisa membawa kematian.
Memang setelah memakai barang tersebut pikiran seolah tenang untuk sementara waktu, enjoy, atau energik tapi semua ini semu belaka bahkan ketika digunakan secara terus menerus akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal, serta berbagai kerusakan psikologis lainnya.
Oleh sebab itu rentannya pengunaan narkoba oleh para remaja adalah sebagai akibat dari pergaulan bebas, bujukan dari teman-teman atau karena orang tuanya kurang memperhatikan dan faktor utama terjerumusnya remaja dalam penggunaan narkoba bisa dipastikan karena minimnya pengawasan orang tua, keluarga, dan orang sekelilingnya.
Dan saya pribadi berpesan dalam hal ini, keluarga adalah tokoh utama yang paling berperan penting dalam mencegah remaja tersebut dari penyalahgunaan Narkoba tanpa bimbingan yang cukup dari keluarga, maka jalan untuk terjerumus kedalam narkoba sangatlah luas ” tutupnya.( Team )
Nara Sumber : Juristo.SH