Pekan Kedua Ramadan 1445 H, Batang dan Purbalingga Kembali Gelar Pasar Murah

Pekan Kedua Ramadan 1445 H, Batang dan Purbalingga Kembali Gelar Pasar Murah

Spread the love

SEMARANG – PELITAKOTA.ID Pemerintah Kabupatan Batang dan Purbalingga kembali menggelar pasar murah, yang menyajikan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dengan harga lebih murah daripada harga pasaran.

Kepala Bidang Ketahanan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Batang, Dewi Wuryanti, mengatakan, operasi pasar murah digelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Batang. Pada kegiatan tersebut, warga bisa membeli paket sembako seharga Rp85 ribu berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula, dan 1 liter minyak goreng.

“Telur ayam di sini dijual (seharga) Rp24 ribu. (Harga ini) lebih murah dibandingkan di pasar tradisional yang mencapai Rp30 ribu sampai Rp31 ribu per kilogramnya,” terangnya, saat memantau gelaran Operasi Pasar Murah kelima di halaman Kantor Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Kamis (28/3/2024).

Selain itu, imbuhnya, masyarakat juga bisa mendapatkan ayam potong yang dijual Rp33.500 per kilogramnya. Harga tersebut lebih murah dibandingkan harga di pasar tradisional yang mencapai Rp42 ribu per kilogramnya.

“Di pasar tradisional harga kepokmas saat ini masih terpantau stabil. Terlebih dengan digelarnya operasi pasar murah ini, bisa membantu menurunkan harga secara berangsur-angsur,” ujarnya.

Salah seorang warga, Rofiqoh, mengaku terbantu dengan digelarnya operasi pasar murah tersebut.

“Pasti murah yang di sini. Alhamdulillah bisa buat nyukupi kebutuhan selama bulan puasa,” tandasnya.

Pada hari yang sama di Purbalingga, pemerintah setempat menggelar acara Pasar Murah Ramadhan di Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet. Pasar murah tersebut merupakan kegiatan kedua dari lima kegiatan yang direncanakan. Sebelumnya, Pasar Murah Ramadhan digelar di Kecamatan Karangjambu.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menjelaskan, guna menyukseskan kegiatan pasar murah, pihaknya menggandeng sejumlah pemangku kepentingan terkait, antara lain Baznas, Bulog, PMI, Puspahastama, Paguyuban Warga Keturunan Tionghoa, dan forum BUMD.

“Jelang Idulfitri biasanya harga-harga naik, dengan adanya pasar murah warga bisa terbantu dengan membeli sembako dengan harga lebih murah dari pasar,” kata Bupati Tiwi, sapaan akrabnya di lokasi kegiatan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Johan Arifin, mengatakan, beberapa bahan pangan dijual dengan harga lebih murah daripada harga pasar, antara lain telur ayam seharga Rp25 ribu per kilogram, lebih murah daripada harga pasar sebesar Rp30 ribu per kilogram.

Selain itu, ujarnya, beras yang dijual seharga Rp58 ribu per kantong ukuran 5 kilogram.

Lebih lanjut, Johan mengatakan, kegiatan pasar murah putaran ketiga akan dilaksanakan di Desa Candiwulan, Kecamatan Kutasari, pada 2 April 2024. Lalu, pasar murah keempat diselenggarakan di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, pada 4 April 2024.

“Puncaknya akan dilaksanakan di Alun-alun Purbalingga pada 5 April 2024,” paparnya

Salah seorang warga Desa Pengalusan, Sriyani, menyampaikan, dirinya sangat terbantu dengan adanya pasar murah.

“Ya senang sekali sangat membantu sama masyarakat disini. Harganya murah, terjangkau. Ini telur beli harga Rp25.000, kalau di luar kan satu kilonya Rp30.000,” ungkapnya.

Sebagai informasi, selain telur dan beras, beberapa komoditas kepokmas yang dijual pada gelaran Pasar Murah Ramadan 2024 antara lain, beras SPHP dengan harga Rp52.000 per 5 kilogram, beras KITA Premium Rp74.500 per 5 kilogram, minyak goreng KITA Rp15.500 per bungkus, gula pasir Manis KITA Rp17.000 per bungkus, dan tepung terigu Rp11.000 per bungkus.

(Philipus)

error: Content is protected !!