Pemerintah Kebut Impor Daging, PSI Ungkit Program Swasembada Daging

Pemerintah Kebut Impor Daging, PSI Ungkit Program Swasembada Daging

Spread the love

Jakarta – KLIK News Pemerintah memutuskan akan mengimpor daging sapi dan kerbau dari India untuk persiapan kebutuhan jelang puasa dan Indul Fitri. Keputusan ini memantik teaksi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Wasekjend DPP PSI Nanang Priyo Utomo mengatakan rencana impor daging ini bukti bahwa program Kementerian Pertanian disektor peternakan jalan ditempat. Nanang mengungkit program Kementan dimasa lalu yaitu Program Swasembada Daging Sapi (PSDS).

“Dari 2010 Kementan sudah ramai program PSDS. Anggaran sudah tersedot trilyunan tapi ketersediaan daging masih segitu-segitu saja” ujar Nanang.

Nanang menyorot pernyataan Kepala BAPANAS yang mengungkapkan tingkat ketersediaan daging dalam negeri tidak sampai 50% dari kebutuhan Nasional. Kepala BAPANAS Arief Prasetyo Adi mengungkapkan perkiraan produksi daging dalam negeri pada tahun 2023 hanya mencapai 404 ribu ton dari kebutuhan Nasional sebesar 815 ton.

“Kalau produksi kita tidak sampai 50% dari kebutuhan lalu apa gunanya program PSDS dulu? Banyak anggaran untuk program SMD, KUPS, SPR dan semacamnya terus hasilnya mana?” ujar Nanang.

Capaian ketersediaan daging dibawah 50% kebutuhan menurut Nanang adalah fakta yang miris jika melihat besarnya dana pemerintah yang mengalir untuk program-program PSDS. Nanang meminta kepada Menteri Pertanian untuk melakukan evaluasi menyeluruh pada program-program sektor peternakan.

Sebagaimana banyak diberitakan pemerintah bakal melakukan impor daging ruminansia, yakni daging sapi dan kerbau menjelang bulan Ramadan dan mendekati lebaran. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan impor daging ruminansia akan dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Pangan, yaitu Bulog dan ID FOOD

Editor Kefas Hervin Devananda,S.Th

error: Content is protected !!