SALATIGA – Ribuan orang melangitkan selawat kepada Nabi Muhammad SAW, memperingati Hari Jadi ke-79 Jawa Tengah, Senin (19/8/2024). Tidak hanya Syecher mania, para pedagang asongan juga ikut “ngalap berkah” dan berharap ekonomi Jateng semakin melejit.
Sehabis Isya warga telah berdatangan, di Lapangan Kampus 3 UIN Salatiga. Begitu pula dengan pedagang asongan sibuk menjajakan penganan, aksesoris bendera khas selawatan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf.
Seorang penjaja telur gulung Rohmat, mengaku sering berkeliling mengikuti ajang selawat di mana pun berada. Yang paling jauh di Lampung.
“Telur gulung ini harganya Rp10 ribu. Tidak mesti (habis) ya namanya rezeki, ikut keliling cari berkah. Semoga tambah makmur (untuk HUT ke 79 Jateng),” tuturnya.
Hampir serupa, pedagang aksesoris bendera Wahidin telah menjajakan dagangannya keliling Jawa Tengah. Ia berharap, diberi kesehatan untuk berdagang menghidupi keluarganya.
Syecher Mania Salatiga Reza, mengaku seringkali mengikuti acara selawatan Habib Syech. Baginya acara seperti itu menguatkan iman. Oleh karenanya, ia membawa serta anak, istri dan keponakannya ikut berselawat.
“Harapannya untuk Jateng, semoga semakin maju seperti provinsi lain. Semakin bagus iman Islamnya, makmur dan sejahtera serta tak ada korupsi. Harapannya setahun sekali ada selawatan di Salatiga,” ungkapnya.
Doa untuk Jateng Sejahtera
Hadir dalam selawatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, unsur Forkopimda dan Pj Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana. Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, juga tampak di panggung kehormatan.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, selawat yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, merupakan ikhtiar memperkuat rohani. Dengan itu, ia berharap warga Jateng yang hadir juga melantunkan doa bagi kemajuan Provinsi Jawa Tengah.
“Sebagai umat beragama, kemajuan dan kebahagiaan kita tak bisa lepaskan dari campur tangan Allah SWT. Sehingga ikhtiar kita memajukan kesejahteraan warga, harus disertai doa untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT. Dengan selawat kita memuji, mendoakan Nabi Muhammad SAW, sebagai kunci terkabulnya doa kita kepada Allah untuk kemajuan Jateng,” tuturnya.
Selain itu, selawatan itu diharap merekatkan silaturahmi antara ulama, umara dan masyarakat.
“Kepada warga Jateng, mari nyalakan api semangat kemenangan dan kemerdekaan sembari merapatkan barisan perjuangan kita, dengan kerja keras cerdas. Kita kerja bersama, demi kemandirian kemajuan bangsa yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara itu, Habib Syech mengungkapkan, agar momen Hari Jadi ke-79 Jateng menjadi introspeksi diri dan menauladani para pejuang. Ia juga berdoa, Jawa Tengah mendapatkan sosok pemimpin yang amanah, dan jauh dari perpecahan karena pesta demokrasi.
“Mari jadikan (pejuang) sebagai contoh untuk berjuang menciptakan situasi aman, kondusif dan suasana nikmat menuju Indonesia maju,” pungkas Habib Syech. (***)