SUKOHARJO – Langkah Joko Sukirman (45), warga Dukuh Menggah RT 4 RW 4 Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, yang mengajukan pencoretan namanya dari daftar penerima bantuan beras CPP, patut dicontoh.
Dengan kesadaran diri, ia mengajukan pengajuan pencoretan namanya, langsung di hadapan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, saat memantau penyaluran bantuan beras CPP Tahap 1 Maret 2024, di Balai Desa Pranan, Senin (18/3/2024).
Bupati Etik Suryani datang ke Balai Desa Pranan untuk memantau penyaluran CPP berupa pemberian bantuan pangan tahap 1 Maret 2024. Bantuan beras diserahkan langsung kepada warga penerima. Bupati meminta kepada masyarakat untuk ikut memantau data warga penerima bantuan.
“Ada tidak warga yang seharusnya tidak mendapat, karena sudah mampu tapi masih menerima bantuan?” tanya bupati.
Saat itulah warga yang bernama Joko Sukirman, langsung angkat tangan dan diminta maju ke depan. Joko Sukirman kemudian dengan kesadaran diri meminta kepada bupati untuk mencoret namanya sebagai penerima CPP, dan digantikan warga lainnya yang kurang mampu.
“Saya atas nama pribadi dan Pemkab Sukoharjo mengapresiasi kejujuran. Sebagai warga yang sudah mampu tapi masih masuk data penerima bantuan, dengan kesadaran diri meminta namanya dicoret, dan diganti warga lain yang kurang mampu. Ini yang selalu saya tekankan agar bantuan tepat sasaran,” lanjutnya.
Etik mengatakan, ia memantau langsung proses penyaluran CPP dengan keliling di sejumlah desa. Bantuan dipastikan diterima warga sesuai data penerima.
“Bantuan beras ini sudah ditunggu warga. Apalagi saat puasa ramadan sekarang, sangat dibutuhkan untuk kebutuhan pangan keluarga,” lanjutnya.
Selain Desa Pranan, pantauan juga dilakukan di Desa Ngombakan, Polokarto serta Desa Wirun dan Cangkol Kecamatan Mojolaban.