Upaya Pencegahan Inflasi Berlanjut, Bupati Jember Gelar Ngopi Bareng Para Distributor

Upaya Pencegahan Inflasi Berlanjut, Bupati Jember Gelar Ngopi Bareng Para Distributor

Spread the love

JEMBER – KLIK NEWS Upaya pencegahan inflasi terus dilakukan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Jika sebelumnya Bupati Hendy menggelar rapat pengendalian inflasi bersama Forkopimda dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jember, kini Bupati Hendy menggelar ngobrol bareng bersama para distributor bahan pokok penting (bapokting) di Jember, Kamis 26 Januari 2023.

Langkah ini dilaksanakan mengingat Kabupaten Jember memiliki potensi 600 ribu lebih pelaku UMKM, dimana merekalah sumber pergerakan ekonomi terbesar bagi Jember.

“UMKM memang kecil, tapi kalau se-Kabupaten Jember yang jumlahnya 600 ribu lebih pelaku UMKM, pastinya ketika diakumulasi usaha kegiatan mereka mulai dari kebutuhan produksi hingga penjualannya sudah berdampak besar bagi perekonomian Jember, dan ini lah urat nadinya kita,” ujar Bupati Hendy Siswanto .

Ia menerangkan selama pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, sumbangsih UMKM pada Perekonomian Jember sangat tinggi, sampai mendapat penghargaan dari Kemenkeu RI atas capaian tingkat inflasi di bawah angka inflasi nasional.

Selain itu, Pemkab Jember juga terus menstimulus pelaku UMKM dengan cara menggelar berbagai event secara rutin di berbagai Kecamatan se-Kabupaten Jember.

Dalam acara tersebut, Bupati Hendy berinteraksi langsung dengan para distributor, kemudahan apa yang menjadi kendala yang kemudian dicarikan solusi terbaik, mengingat para distributor ini adalah hulu distribusi bapokting berawal dari distributor besar ke tingkat daerah.

“Distributor kita pastikan harga-harganya terkendali dengan baik, pasokannya lancar sehingga sampai ke end user bisa terjangkau oleh masyarakat,” lanjut Bupati Hendy.

Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan beberapa poin yang dapat meningkatkan potensi inflasi.

Pertama, masyarakat Jember akan memasuki Bulan Ramadhan, kebutuhan bapokting pasti meningkat, harus dikendalikan dari hulu hingga hilir.

Kedua, masyarakat Jember yang didominasi petani, saat ini baru memulai masa tanam.

“Sedangkan perkiraan panen itu mulai akhir Maret dan sudah masuk Ramadhan sehingga dari sekarang sampai panen itu kondisi perekonomian para petani diperkirakan belum stabil, dan ini mempengaruhi daya beli,” terangnya.

Bupati Hendy meminta seluruh pihak untuk bergotong royong mewujudkan perekonomian Jember terus bertumbuh baik.

error: Content is protected !!