LEBAK – Konstruksi bangunan ditengarai rapuh. Gedung Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Provinsi Banten, satu persatu mulai dari tembok kantor terbelah dan ambruk. Kamis pekan lalu giliran pagar kantor dan konstruksi internit ambruk.
Peristiwa itu, dibenarkan Aminin Kepala KUA Cibadak, bahwa bertepatan dengan hujan yang mengguyur kawasan Cibadak selama tiga hari berturut-turut, bentangan pagar tembok depan kantor ambruk berkeong-keping. Selanjutnya disusul dengan ambruknya konstruksi internit kantor, yang mana kejadian tersebut terjadi jelang sejumlah pegawai akan memasuki ruangan kantor.
” Untung saja, tidak ada korban dari pegawai yang tertimpa internit dan plafon kantor pak. Maka untuk mengantisifasi hal tak diinginkan. Saat itu juga, tempat ngantor kami pindahkan sementara ke rumah staf KUA di Sumur buang Cibadak,” kata Aminin, Jumat (22/03) via pesan Watch Apps.
Menurutnya, kondisi bangunan KUA Cibadak saat in menang sangat mengkhawatirkan. Sehingga jika hujan turun cukup deras,terkadang kami sangat was-was. Sebab bagaimana pun, konstruksi bangunannya nampak mulai rapuh,seperti halnya penyangga joglo depan yang sudah patah, sehingga terpaksa kami topang dengan bambu, dinding kantor disejumlah sudut yang kinsisinya bukan lagi retak tapi nampak terbelah.
” Jujur, melihat kondisi seperti ini, kami tak bisa berbuat banyak. Ini semata-mata karena ketiadaan anggaran untuk merehabilitasinya. Ini bukan rehab ringan, tapi selayaknya masuk pada rehab berat,”terang Aminin.
Meresfon hal itu,Enden Mahyudin, seorang anggota DPRD Lebak mendesak pihak Kementrian Agama (Kemenag) Lebak maupun Kantor wilayah Provinsi Banten, diharapkan resfek dengan kondisi prasarana pelayanan publik di lingkup Kemenag tersebut Bahkan politisi PDIP itu berharap agar lokasi gedung KUA Cibadak segera di relokasi.kentempat yang lebih representatif.
” Kami berharap Kemenag Lebak maupun Kanwil Banten sepatutnya Resfek dan jangan abai lah. Bagaimanapun ketenangan dalam beraktifitas itu penting, tapi kalau melihat gedung KUA Cibadak saat ini sangat miris. Dimana KUA Cibadak, dibangun diatas lahan tanjakan yang sempit. Ironisnya juga KUA Cibadak tanpa area parkir,tanpa mushola dan gedung balai nikah, ini patut dipikirkan oleh para pemangku kebijakan di Kemenag Lebak dan Kanwil Banten,jika perlu ya relokasi kelokasinyang lebih refresentatif. Hal ini demi terciptanya kenyamanan dalam prosesi pelayanan publik,” tegasnya. (Yans).