Kuasai Lidahmu

Kuasai Lidahmu

Spread the love

Klikberita.netPada umumnya kita semua sudah tahu betapa besar peran perkataan atau ucapan dalam kehidupan, kebanyakan orang bisa berucap atau  tidak dapat mengendalikan  lidah dengan Bijaksana.

Padahal jika kita memahaminya dengan baik bahwa lidah kita memiliki peran besar seperti kemudi kecil di kapal besar dan lidah bisa berbahaya seperti api, seperti firman Tuhan yang tertulis dalam surat Yakobus 3:5 (TB) Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

Bahwa penggunaan lidah kita bisa berguna menjadi sebuah kesaksian dalam kehidupan kita, jika kita menggunakan menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan untuk menjadi saksinya di muka bumi, akan tetapi akan menjadi alat kedurjanaan ketika kita menggunakan lidah kita sebagai alat menghina, menfitnah, mencemooh atau menghujat sesama kita.

Oleh sebab itu satu hal yang harus diperhatikan untuk bisa berucap bijak adalah memperlakukan lidah sebagai bagian hidup yang bisa sangat berbahaya dan merusak atau menghancurkan. Bisa berbahaya bukan berarti jahat, hal itu tergantung bagaimana kita mengelolanya. Sama seperti api, bisa menjadi sarana untuk mendatangkan bencana, tetapi juga bisa mendatangkan keuntungan atau kebaikan. Oleh karena besarnya peranan lidah dalam kehidupan manusia, maka penggunaan lidah harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan

Dengan memahami hal ini, kita harus menganggap lidah sebagai suatu ancaman yang membahayakan kalau tidak dikelola dengan baik. Dalam kitab Yakobus 3:8-10 (TB) “tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.”

Dalam hal ini bahwa perkataan itu seperti sebuah peluru yang ditembakkan. Kita harus cakap menggunakan senapan, yaitu lidah kita. Kapan menarik picu dan dengan peluru apa. Kita harus mulai belajar mengendalikan lidah dengan memperhitungkan setiap perkataan yang kita ucapkan.

Selamat beraktivitas dalam perkenan-Nya, tetap semangat dan antusias. Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan.

Ev.Kefas Hervin Devananda.S.Th.,M.Pd.K

error: Content is protected !!